Berguru pada Rasulullah dalam Membangun Peradaban

Rasulullah dengan para sahabatnya telah  mencontohkan, 'bagaimana membangun Peradaban Islam, semua itu diawali dari sistematika nuzulnya wahyu.

PERADABAN Islam terbangun dari pondasi dasar yaitu dari proses perjuangan yang tidak kenal lelah dan itu dapat dibuktikan oleh Rasulullah bersama orang-orang terdekatnya. Ini sejalan dengan proses yang diperjuangkan terus menerus dan disertai do'a, yaitu ketika Nabi selalu bertahannus di Goa Hiro . Karena nilai penting yang sangat mendasar adalah ketika beliau menerima wahyu pertama berada di Goa tersebut . Maka, ketika Nabi menerima wahyu yaitu QS. Al-Alaq ayat 1 sampai 5 yang telah diturunkan oleh Allah melalui perantara malaikat Jibril, apa yang terjadi kemudian sungguh terasa berat,  beratnya bukan karena ia pikul tapi berat dari segi amanah yang mesti ia jalankan. Di mana kota Mekkah pada waktu itu betul-betul dalam kondisi Jahilliah, artinya kebodohan dalam sudut pandang nilai-nilai moral yang sangat memprihatinkan. Oleh karenanya tepat sekali apa yang Allah wahyukan pada suroh Al-Alaq itu berkenaan dengan perintah membaca, yakni membaca yang tersirat maupun yang tersurat.

Bagi umat Islam yang ingin menegakkan kembali Peradaban Islam tentu harus mengikuti manhajnya Rasulullah dengan mengkajinya dari suroh Al-Alaq ayat 1 sampai ayat 5, kemudian dilanjutkan pada suroh Al-Qolam, Al-Muzammil. Al-Mudatsir dan yang terakhir Al-Fatihah, dari suroh-suroh inilah landasannya.

Rasulullah  dan Istrinya

Nabi Muhammad ketika menerima wahyu pertama sangat berat rasanya, namun dibalik kesusahan itu ada istri beliau yang selalu memberikan semangat motivasi dan bantuan lainya seperti mengantarkan makanan yang diperankan oleh Khodijah. Betapa pengorbanan Khodijah baik tenaga maupun harta dan do'a yang ia panjatkan. Tidak pernah sedikitpun sang istri mengeluh dengan apa yang beliau lakukan.

Dengan mencontoh apa yang telah Nabi lakukan bukan berarti umat islam harus pergi juga ke Goa, yang dimaksud penulis adalah bagaimana atau sejauh mana umat islam bisa menangkap arti dari kandungan suroh Al-Alaq melalui ayat kauliyah dan ayat kauniyah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give comments and criticism are best for this blog the better

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...