Sahabat Belahan Jiwa

Kemana aku mencari?

Jika bayanganmu telah pergi

Tinggalkan fatamorgana

Oleh karenanya jujurlah

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku

tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat

adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.

Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan

kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dikala datang dingin

Karena kau menghampirinya saat hati alpa dan

mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.

Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut

membisikkan kata tidak di kalbumu sendiri,

pun tiada kau menyembunyikan kata ya.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada kan

henti mencoba merangkum bahasa epistimologi

karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman jendela hati

persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan

keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita

yang utuh, pun tiada terhingga.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;

Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,

mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,

bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,

nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan

kecuali saling memperkaya ruh jiwa yang bergelora.

Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,

di luar jangkauan misterinya langit dihati, bukanlah kasih,

tetapi sebuah jala yang ditebarkan pada permaisuri kalbu:

hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.

Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.

Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,

Untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu walau sesaat!

Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu dalam gelap.

Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.

Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar mentari dan gairah segar kehidupan sang surya

Dalam oase kehidupan yang syahdu