Borobudur dalam Alquran ?

 

Didalam alquran ayat 18 surat SABA (34) kita disuruh untuk melakukan perjalanan ke Saba, ya inilah kajian K.H. Fahmi Basya yang cukup fenomenal yang pernah saya ikuti selain masalah kiamat 2012 menurut beliau. Waktu itu diadakan di Balikpapan tepatnya di Gunung Tembak, di bulan januari 2011 beliau memaparkan secara panjang lebar tentang candi Borubudur yang ada di JAWA TENGAH sebenarnya peninggalan Ratu Balqis yaitu zamannya kerajaan Nabi Sulaiman, dalam hati saya sempat bertanya-tanya apa benar? Dengan panjang lebar beliau memaparkan dan didukung penelitian melalui observasi lapangan. Beliau menerangkan ayat tentang diperintahkannya kita untuk berjalan  ke Negri saba adapun surohnya yaitu Saba ayat 18.
18. dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman[1238].
Yang menjadi pembahasan dan kenapa beliau tergerak untuk menelitinya dengan penuh semangat karna beliau sangat yakin pada potongan ayat terakhir itu yakni  “Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman (QS.34 ayat 18)

Setelah dilakukan penelitian terbukti NEGERI SABA itu adalah INDONESIA dengan pusat pemerintahan di Jawa. dan ARSY SABA yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman adalah Borobudur yang dipindahkan dari Ratu BOKO, selama ini orang mengira di YAMAN,

Ada 12 point yang menjadi bukti berdasarkan Alquran bahwa SABA itu adalah di pulau jawa dan bukan di YAMAN.

Di ilmu sejarah kita candi borobudur didirikan pada abad ke 7 tapi menurut teori paruh waktu bahwa penelitian terhadap batu tersebut nggak bisa diitung umurnya dengan Isotop C .
Sehingga bisa ditarik hipotesa bahwa Borobudur tidak dibuat pada abad ke 7.

Adapun mengenai phenomena angka 19 antum jangan lupa bahwa phenomena 19 di dalam Al-Quran itu berasal dari kalimat Bismillaahhirrahmaanirrahiim yang 19 huruf
Kalimat Bismillaahhirrahmaanirrahiim” kata Fahmi Basya, ya ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah Nabi Sulaiman. Ketika dia berkirim surat kepada Ratu Saba’
Kop Surat dari Surat Sulaiman itu adalah kalimat Bismillaahhirrahmaanirrahiim

Isi suratnya adalah :”Allaa ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunii muslimin” (Jangan menyombong kepada ku dan datanglah kepada ku dengan menyerah diri”.

Jadi, dapat dikatakan bahwa Phenomena 19 itu sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman. Sebab itu di Borobudur ada Phenomena 19.

Karena yang membuat Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal yang kebetulan. Karena Jin bisa melihatnya dari atas.

Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus ?

Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur itu Gambar Matahari, dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebab Mendut mewakili manusia. Di sana ada sebuah patung manusia sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.

Mengapa Borobudur itu gambar matahari ? karena Ya…… si Ratu Saba’ itu dulunya kan menyembah matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.

Mengapa candi-candi itu menggambarkan Mihrab-Mihrab?? Ya … begitu disebut di dalam Al-Quran, jin-jin yang bekerja atas paksaan Sulaiman itu, mereka membuat mihrab-mihrab

12.Dan untuk Sulaiman, angin bertiup pada pagi hari sebulan dan bertiup pada petang hari sebulan. Dan kami alirkan baginya mata air dari tembaga, dan kami mudahkan sebagian dari Jin bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya, dan siapa dari mereka berpaling dari perintah kami, niscaya kami rasakan baginya dari azab api yang bernyala.
13.Mereka kerjakan untuknya apa yang ia kehendaki dari Mihrab-Mihrab dan Patung-patung dan Piring-piring seperti Kolam-Kolam dan Kuali-Kuali yang tetap ………………
(Al-Quran, surat Saba’, ke 34 ayat 12-13)
Quote
Adalah seseorang yang berpendapat berbeda tentang asal muasal borobudur yang hingga saat ini pun masih menjadi misteri yang menarik untuk diungkap..

Dialah Fahmi Basya, yang berpendapat bahwa borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman!

Sungguh hal ini sangat menggelitik sel-sel kelabu pada otak kita, karena pada umumnya yang khalayak ketahui Borobudur merupakan peninggalan dinasti syailendra.
Darimanakah beliau mendapat kesimpulan tersebut?
Dan saya sendiri telah membaca suroh Saba ayat 18 dalam arti itu dalam penafsiran dikatakan bahwa:

[1238] Yang dimaksud dengan negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya ialah negeri yang berada di Syam, karena kesuburannya; dan negeri- negeri yang berdekatan ialah negeri-negeri antara Yaman dan Syam, sehingga orang-orang dapat berjalan dengan aman siang dan malam tanpa terpaksa berhenti di padang pasir dan tanpa mendapat kesulitan. Ya inilah yang menggelitik pikiran dan qalbu saya bagaimana dengan pembaca sekalian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give comments and criticism are best for this blog the better

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...