Untuk mencari pasangan hidup bagi sebagian orang adalah gampang-gampang
susah, mengingat saat sekarang ini betapa banyak yang mencari pasangan hidup
yang selalu ideal dalam pandangannya. Sebenarnya semua itu bukanlah sesuatu keharusan,
yang menjadi prioritas adalah bagaimana agamanya, akhlaknya karena inilah yang
sangat mendasar untuk ketentraman jiwa sebagaiman dijelaskan didalam hadits
dibawah ini.
Allah berfirman:
(#qßsÅ3Rr&ur 4yJ»tF{$# óOä3ZÏB tûüÅsÎ=»¢Á9$#ur ô`ÏB ö/ä.Ï$t6Ïã öNà6ͬ!$tBÎ)ur 4
bÎ) (#qçRqä3t uä!#ts)èù ãNÎgÏYøóã ª!$# `ÏB ¾Ï&Î#ôÒsù 3
ª!$#ur ììźur ÒOÎ=tæ ÇÌËÈ
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan
orang-orang yang layak (kawin) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba
sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan
karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui." (An-Nur: 32).
Hendaknya seseorang memilih isteri shalihah dengan
syarat-syarat sebagai berikut:
Hadits riwayat Al-Bukhari, lihat Fathul Bari,
9/132.
"Dunia semuanya adalah
kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah''.
Hadits riwayat Muslim
(1468), cet. Abdul Baqi; dan riwayat An-Nasa'i dari Ibnu Amr, Shahihul Jami',
hadits no.3407
"Hendaklah salah
seorang dari kamu memiliki hati yang bersyukur, lisan yang selalu dzikir dan
isteri beriman yang menolongnya dalam persoalan akhirat".
Hadits riwayat Ahmad (5/282), At-Tirmidzi dan Ibnu
Majah dari Tsauban, Shahihul Jami', hadits no. 5231
Dalam riwayat lain disebutkan
:
"Dan isteri shalihah yang menolongmu atas persoalan dunia dan agamamu
adalah sebaik-baik (harta) yang disimpan manusia".
Hadits riwayat Al-Baihaqi dalam Asy-Syu'ab
dari Abu Umamah. Lihat Shahihul Jami', hadits no. 4285
"Kawinilah perempuan yang
penuh cinta dan yang subur peranakannya. Sesungguhnya aku membanggakan dengan
banyaknya jumlah kalian di antara para nabi pada hari Kiamat."
Hadits riwayat Imam Ahmad (3/245), dari Anas.
Dikatakan dalam Irwa 'ul Ghalil, "Hadits ini shahih",
6/195
"(Nikahilah)
gadis-gadis, sesungguhnya mereka lebih banyak keturunannya, lebih manis tutur
katanya dan lebih menerima dengan sedikit (qana'ah)".
Hadits riwayat lbnu Majah, No. 1861 dan alam As-Silsilah
Ash-Shahihah, hadits No. 623
Dalam riwayat lain disebutkan
: "Lebih sedikit tipu dayanya".
Sebagaimana wanita shalihah adalah salah satu dari empat sebab kebahagiaan
maka sebaliknya wanita yang tidak shalihah adalah salah satu dari empat
penyebab sengsara. Seperti tersebut dalam hadits shahih:
"Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalihah, engkau memandangnya
lalu engkau kagum dengannya, dan engkau pergi daripadanya tetapi engkau merasa
aman dengan dirinya dan hartamu. Dan di antara kesengsaraan adalah wanita yang
apabila engkau memandangnya engkau merasa enggan, lalu dia mengungkapkan
kata-kata kotor kepadamu, dan jika engkau pergi daripadanya engkau tidak merasa
aman atas dirinya dan hartamu"
Hadits riwayat Ibnu Hibban dan lainnya, dalam As-Silsilah
Ash- Shahihah, hadits no. 282
Sebaliknya, perlu
memperhatikan dengan seksama keadaan orang yang meminang wanita muslimah
tersebut, baru mengabulkannya setelah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
"Jika datang kepadamu seseorang yang engkau rela terhadap akhlak dan
agamanya maka nikahkanlah, jika tidak kamu lakukan niscaya akan terjadi fitnah
di bumi dan kerusakan yang besar".
Hadits riwayat Ibnu Majah 1967, dalam As-Silsilah
Ash-Shahihah, hadits no. 1022
Hal-hal di atas perlu
dilakukan dengan misalnya bertanya, melakukan penelitian, mencari informasi dan
sumber-sumber berita terpercaya agar tidak merusak dan menghancurkan rumah
tangga yang bersangkutan."
Laki-laki shalih dengan
wanita shalihah akan mampu membangun rumah tangga yang baik, sebab negeri yang
baik akan keluar tanamannya dengan izin Tuhannya, sedang negeri yang buruk
tidak akan keluar tanaman daripadanya kecuali dengan susah payah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give comments and criticism are best for this blog the better