Kerinduan ini begitu bergelora
Seperti merindukan rembulan ditengah gelapnya awan
Oh kekasih jgn cabut rasa rindu ini
Rindu yg tak bertepi
Seperti merindukan rembulan ditengah gelapnya awan
Oh kekasih jgn cabut rasa rindu ini
Rindu yg tak bertepi
Kenangan
itu begitu nyata
Tak mampu aku membahasakan
Apa karna aku miskin retorika atau
Bahasa Indonesia yg tdk mampu membahasakannya?
Tak mampu aku membahasakan
Apa karna aku miskin retorika atau
Bahasa Indonesia yg tdk mampu membahasakannya?
Keindahan
& kesyahduan itu seperti mimpi
Aku rindu bertemu dgn-Nya
Kemulia'an-Mu mengalahkan segala kemulia'an lainnya
Aku rindu bertemu dgn-Nya
Kemulia'an-Mu mengalahkan segala kemulia'an lainnya
Aku
rindu salam-Nya
Bayangan itu begitu kurindukan
Aku tak ingin menghianatinya
Tapi kenapa Dunia selalu melalaikan?
Semoga keistiqomahan itu tetap bersemayam
Bayangan itu begitu kurindukan
Aku tak ingin menghianatinya
Tapi kenapa Dunia selalu melalaikan?
Semoga keistiqomahan itu tetap bersemayam
Inilah malam
yang di janjikan olh Sang Penguasa Alam
Malam yang lebih bermakna dari tipuan kelam
Bulir-bulir putih bak salju berguguran
Membasahi hamparan sajadah
Malam yang lebih bermakna dari tipuan kelam
Bulir-bulir putih bak salju berguguran
Membasahi hamparan sajadah
Di langit
kerlip bintang bak berjatuhan
Iringi makhluk mulia turuni bumi
Angin enggan berhembus
Keheningan malam menjadi pecah olh gelora cinta penuh penyesalan
Hingga jiwa-jiwa itu tertunduk malu
Iringi makhluk mulia turuni bumi
Angin enggan berhembus
Keheningan malam menjadi pecah olh gelora cinta penuh penyesalan
Hingga jiwa-jiwa itu tertunduk malu
Ooh jiwa yang
penuh kubangan dosa
Maafkan hamba, jangan biarkan ia terpesona
Maafkan hamba, jangan biarkan ia terpesona
Dgn buaian
nafsu angkara murka
Malam kemulian, aku hadir dalam kehinaan
Aku selesaikan tarian penyesalan yg teramat dalam
Dalam sujud ketawadu’an
Dalam dzikir dan istighfar bak halilintar menggoyang arsy-Nya
Sedalam lautan istigfar menenggelamkan gunung
Kutuntaskan kalimat suci, hingga pandangan titik-titik gelap menjadi nyata
Sepanjang itukah aku bersimpuh malu
Malam kemulian, aku hadir dalam kehinaan
Aku selesaikan tarian penyesalan yg teramat dalam
Dalam sujud ketawadu’an
Dalam dzikir dan istighfar bak halilintar menggoyang arsy-Nya
Sedalam lautan istigfar menenggelamkan gunung
Kutuntaskan kalimat suci, hingga pandangan titik-titik gelap menjadi nyata
Sepanjang itukah aku bersimpuh malu
Ya Robbi…bukalah
pintu-pintu itu
Adakah jiwa
yang hina ini pantas memasukinya?
Tapi jiwa ini
juga tdk mampu merasakan panasnya jahannam
Semoga
intuisi jiwa ini tdk silau oleh gemerlapnya dunia
Tdk tertutupi oleh fatamorgana sahara kehidupan
Berilah kekuatan menghadapi fitnah zaman
Engkau pemilik jagad raya
Punya kehendak tuk mengubahnya
Semoga peradaban itu menjadi nyata
Tdk tertutupi oleh fatamorgana sahara kehidupan
Berilah kekuatan menghadapi fitnah zaman
Engkau pemilik jagad raya
Punya kehendak tuk mengubahnya
Semoga peradaban itu menjadi nyata
My inspirasi
tengah malam Pos KAMPUS PERADABAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give comments and criticism are best for this blog the better