Bisikan Intuisi Hati Untuk Jiwa Yang Sepi


Ketika mentari telah kembali ke peraduannya
Lembayung senja di upuk timurpun mulai merayu
Gelapnya malam mulai menghantar  kesunyian

Alampun mulai berpaling seperti tak peduli kepada keheningan

Adakah sosok bayangan yang mampu menampakan wujudnya

Sosok Jiwa yang bisa menerangi henignya malam
Ooh…Rembulan aku lihat wajahmu masih tersipu malu dibalik awan
Wahai angin bisikilah awan untuk bergeser sejenak
Agar wajah rembulan mampu menerangi jiwa yang sepi


Ooh jiwa yang masih berteman sepi

Jangan kau lari dari bayangan itu 
Yakinlah luasnya padang sahara masih ada kehidupan
Jangan pernah ragu untuk mencari sumber cahaya


Rembulan bisa indah karena ada cahaya
Jadilah seperti rembulan yang mau menerima cahaya
Cahaya yang melahirkan bayangan
Ooh bayang-bayang haruskah jiwa itu mengejarmu?

Ooh jiwa yang bertopengkan keEgoannya sendiri
Sadarlah bayang-bayang itu jangan kau kejar
Karna sampai kapanpun kamu akan kepayahan
Bayangan itu seperti fatamorgana di padang sahara

Hanya ada satu jalan tuk jiwa yang sepi

Mendekatlah kepada cahaya
Maka dengan sendirinya bayangan Ego akan tunduk pada jiwa
Wahai jiwa yang sepi tetaplah menggapai cahaya itu
Hingga Ego itu pelan-pelan mengakui sosok jiwanya sendiri

Ya Robii..Engkaulah sumber cahaya itu
Janganlah Kau palingkan jiwa-jiwa itu
Berilah Jiwa itu setitik cahaya sebagaimana Rembulan
Maafkanlah kepada Jiwa yang sempat terlena dengan bayangannya
Hingga Egopun turut terperangkap di awan kelabu

Maafkanlah untuk jiwa yang yang terperangkap dilembah sahara 
Jiwa…sadarlah dengan tarian fatamorgana

Tunduklah engkau dibawah sumber cahaya
Karena apalah arti bahagiamu tanpa-Nya

Ia mengadu bukan karena ego
Tapi Egolah yang melalaikannya
Jiwa sadar bukan karen perangkap jebakan ego
Tapi sumber cahalah yang membimbing jiwa
Jiwa yang memiliki egonya sendiri
Tuntunlah selalu ego itu kelembah cahaya

Karna sumber cahaya tidak mengenal ruang dan waktu
Bimbinglah ego itu memaknai dibalik makna tersirat
Ajaklah ia mengarungi samudera yang dalam
Karena dibalik samudera itu ada sungai
Dan di dalam sungai itu ada kehidupan

Dikala jiwa dan sahabatnya saling mengasihi
Saat jiwa lagi sepi ada jiwa lain yang mencintai
Semoga jiwa itu selalu berada dilembah intuisi yang suci


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give comments and criticism are best for this blog the better

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...