Tidak ada satupun yang mengetahui secara pasti tahun kelahiran 'Isa
al-Masih putera Maryam, menurut catatan yang ada dalam Injil Lukas 2:1-20,
'Isa al-Masih telah dilahirkan ketika diselenggarakan sensus penduduk diwilayah
Syiria dan Palestina atas perintah Kaisar Augustus (27 SM - 14M) sekitar
tahun 7 Masehi (759 Romawi), setelah Kaisar Herodes Archelaus (4SM - 6M)
dipecat oleh pemerintah Romawi dan Yudea secara langsung dijadikan wilayah
propinsi Roma.
Sebaliknya, Injil Matius, 'Isa al-Masih telah dilahirkan pada masa
pemerintahan Kaisar Herodes Agung (37 - 4SM), ayah dari Kaisar
Herodes Archelaus yang wafat pada tahun 4 SM (749 Romawi).
Kedua perbedaan riwayat kelahiran 'Isa al-Masih oleh Matius dan Lukas
ini sangatlah tajam sekali dan tidak bisa dikompromikan. Salah satu diantaranya
haruslah salah atau justru kedua-duanya salah semua, sebab tidak mungkin
keduanya benar !
'Isa al-Masih didalam Bible digambarkan telah lahir dikota Bait Lahm
(Betlehem), sekitar 6 mil sebelah selatan ibukota Jerusalem (Darussalam). Dan
kelahiran 'Isa al-Masih ini menurut al-Qur'an telah terjadi ditengah padang
pasir yang terik dibawah rimbunan pohon Kurma yang menjadi santapan Maryam,
ibunya. (al-Qur'an surah 19:24-25).
$yg1y$oYsù `ÏB !$pkÉJøtrB wr& ÎTtøtrB ôs% @yèy_ Å7/u Å7tGøtrB $wÎ| ÇËÍÈ üÌhèdur Å7øs9Î) ÆíõÅg¿2 Ï's#÷¨Z9$# ñÝÉ)»|¡è@ Å7øn=tæ $Y7sÛâ $wÏZy_ ÇËÎÈ
"Maka dari dekatnya, Jibril telah berseru: Janganlah engkau
(Maryam) berduka cita; sesungguhnya Tuhanmu telah menyiapkan bagimu sebuah mata
sungai lalu goyangkanlah pohon kurma itu, disana dia akan berguguran
buah-buahnya yang masak."
(al-Qur'an, Maryam 19:24-25)
(al-Qur'an, Maryam 19:24-25)
Dari penjelasan al-Qur'an ini bisa diambil kesimpulan, bahwa 'Isa
al-Masih dilahirkan pada awal musim rontok (gugur), karena buah-buah kurma
dapat berguguran kebumi, dan itu kira-kira tanggal 21 September hingga 21
Desember.
Pada akhir musim rontok yaitu sekitar tanggal 21 Desember, dedaunan dan
buah-buahan akan sudah habis berguguran (runtuh) sehingga tidak satupun yang
masih terlihat pada pohonnya dan menunggu mulai musim dingin, yaitu tanggal 21
Desember.
Musim dingin di Palestina diakhiri dengan tanggal 21 Maret.
Jadi Nabi 'Isa al-Masih telah dilahirkan pada musim gugur (rontok) yaitu kurang lebih pada bulan September atau Nopember, menjelang bulan Desember, yaitu buah atau daun-daun mulai bersemi kembali (musim dingin).
Jadi Nabi 'Isa al-Masih telah dilahirkan pada musim gugur (rontok) yaitu kurang lebih pada bulan September atau Nopember, menjelang bulan Desember, yaitu buah atau daun-daun mulai bersemi kembali (musim dingin).
Karena 'Isa al-Masih lahir dan hidup dalam lingkungan bangsa Yahudi di
Palestina yang meliputi wilayah Yudea bagian selatan dan Galilea bagian utara,
maka amat penting untuk mengenal kehidupan 'Isa al-Masih dan masyarakat Yahudi
dimasanya. Dia lahir dan hidup disaat Palestina dalam keadaan tidak tentram.
Dari masa kemasa bangsa Israil (Yahudi) harus bertikai dengan bangsa
lain. Setelah 40 tahun tinggal dipadang Tiah disemenanjung Sinai -setelah Nabi
Musa wafat sekitar abad ke-11 SM- Yoshua berhasil merebut wilayah
Palestina dari suku Edom, Kanaan dan Filistin. Tetapi setelah Nabi Sulaiman
putra Nabi Daud wafat (973 - 933 SM), Israil ditaklukkan oleh raja Sargon I
dari kerajaan Asiyria pada tahun 722 SM.
Kemudian Nebukadnezar dari Babilonia datang menaklukkan dan
menguasai Yerusalem pada tahun 586 SM. Bait Allah yang dibangun dimasa
pemerintahan Nabi Sulaiman dibiarkan utuh, tetapi harta wakaf yang tersimpan di
Bait Allah dan harta kekayaan istana dirampas. Bangsa Yahudi melakukan
pemberontakan terhadap kekuasaan Babilonia itu. Namun dalam melancarkan
serangan balasannya, tentara Nebukadnezar telah menghancurkan Bait Allah
berikut kota Yerusalem.
Dan pada tahun 538 SM roda nasib kaum Yahudi berputar, Babilonia
ditaklukkan oleh kerajaan Persi, dan Cyrus alias Koresi (550 - 530 SM)
mengizinkan orang-orang Yahudi pulang ke Yudea untuk membangun kembali Bait
Allah dan kota Yerusalem serta mengembalikan harta kekayaan yang dirampas oleh
Nebukadnezar. Bekas tawanan Yahudi yang pulang kembali ke Yudea berjumlah
42.360 jiwa. Disamping membawa budak dan wanita sebanyak 7.337 jiwa. Didalamnya
termasuk 200 laki-laki dan gadi penyanyi. Kafilah besar itu membawa 736 ekor
kuda, 245 ekor bagal, 435 ekor unta dan 6.720 ekor keledai (Kitab Ezra
2:64-69)
Sayangnya bangsa Yahudi tidak lama menikmati kekuasaan otonom dari pihak
Persi yang raja-rajanya kala itu menganut agama Zarahustra, sebab Persi
ditaklukkan oleh Alexander (337-323 SM) dari Makedonia pada tahun 322 SM yang
menjadi raja Yunani tahun 323 SM dan berkelanjutan terus dibawah kekuasaan
Yunani sampai tahun 168 SM dimana pecah pemberontakan total bangsa Yahudi
dibawah pimpinan Makkabe bersaudara.
Pada masa itu terbentuklah kerajaan Yahudi kembali dibawah dinasti
Makkabe (168 - 63 SM), namun tidak berusia lama, karena pada tahun 63 SM,
wilayah Palestina, Syiria dan Asia kecil ditaklukkan oleh Imperium Romawi.
Sejak dibawah kekuasaan Imperium Romawi itulah sejarah bangsa Yahudi di
Palestina diliputi kekacauan dan pemberontakan, disebabkan beban pajak yang
teramat berat beserta penghinaan-penghinaan terhadap agama bangsa Yahudi yang
dibawa oleh Nabi Musa as.
Disebabkan penindasan bangsa penakluk selama berabad-abad dan silih berganti,
maka mereka menyimpan dendam yang selalu membara dihatinya. Namun dalam kondisi
yang sehitam-hitamnya, diantara mereka ada golongan yang mengharapkan datangnya
seorang Musa baru beserta pendampingnya (seperti Harun), yang akan menghantam
bangsa penjajah dan menghidupkan kembali ajaran-ajaran Allah. Dan Musa baru
inilah yang disebut sebagai Mesiah atau al-Masih.
Impian dan keyakinan bangsa Yahudi dari hari kehari dalam menantikan
seorang al-Masih baru terus berkembang dan mereka siap mengelu-elukan kedatangan
Musa baru yang mampu membebaskan bangsa Yahudi dari cengkraman Imperium Romawi,
dan mengembalikan kemegahan serta kejayaan nenek moyang mereka dimasa lalu,
terutama dimasa-masa pemerintahan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman.
Sebagian besar harapan dan keyakinan akan datangnya al-Masih untuk
mengembalikan kemegahan Daud telah menyebabkan mereka berpendapat bahwa sang
Mesias itu haruslah juga dari bibit dan benih Nabi Daud itu sendiri yang
memiliki aliran darah pejuang dan bangsawan besar.
Nabi Daud dan Nabi Sulaiman telah terbukti mampu mengungguli seluruh
kerajaan dunia dalam hal kekuatan dan kekayaannya; ketika seluruh kerajaan
dunia takluk dan tunduk dibawah pemerintahan keduanya; ketika seluruh bangsa
bertekuk lutut dibawah telapak kaki bangsa Yahudi sebagaimana yang juga
dipaparkan oleh al-Qur'an :
$yg»oYôJ£gxÿsù z`»yJøn=ß 4
xà2ur $oY÷s?#uä $VJõ3ãm $VJù=Ïãur 4
$tRö¤yur yìtB y¼ãr#y tA$t7Éfø9$# z`ósÎm7|¡ç uö©Ü9$#ur 4
$¨Zà2ur úüÎ=Ïè»sù
Lalu Kami jadikan Sulaiman memahaminya. Setiap orangnya Kami beri hukum
dan pengetahuan; dan Kami edarkan bersama Daud gaya-gaya alamiah/Rawasia dan
burung-burung yang bertasbih. Dan Kamilah yang melakukannya.(QS. 21:79)
Dan bagi Sulaiman angin; yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan
sebulan perjalanan dan diwaktu sorenya sebulan (pula) dan Kami suruh
menyelidiki baginya sumber logam. Diantara Jin ada yang bekerja dihadapannya
dengan izin Tuhannya; dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah
Kami, Kami rasakan kepadanya siksaan api yang menyala.
z`»yJøn=Ý¡Ï9ur yxÌh9$# $ydrßäî Ööky $ygãm#uruur Ööky (
$uZù=yr&ur ¼çms9 tû÷ütã ÌôÜÉ)ø9$# (
z`ÏBur Çd`Éfø9$# `tB ã@yJ÷èt tû÷üt/ Ïm÷yt ÈbøÎ*Î/ ¾ÏmÎn/u (
`tBur ùøÌt öNåk÷]ÏB ô`tã $tRÍöDr& çmø%ÉçR ô`ÏB É>#xtã ÎÏè¡¡9$# ÇÊËÈ tbqè=yJ÷èt ¼çms9 $tB âä!$t±o `ÏB |=Ì»pt¤C @ÏW»yJs?ur 5b$xÿÅ_ur É>#uqpgø:$%x. 9rßè%ur BM»uÅ#§ 4
(#þqè=yJôã$# tA#uä y¼ãr#y #[õ3ä© 4
×@Î=s%ur ô`ÏiB yÏ$t6Ïã âqä3¤±9$# ÇÊÌÈ
Mereka mengerjakan untuknya apa yang dia kehendaki dari gedung-gedung
pencakar langit dan patung-patung, serta piring-piring seperti kolam dengan
roda-roda yang bersumbu. Bekerjalah hai keluarga Daud sambil bersyukur, dan
sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. 34:12-13)
Namun bangsa Yahudi tidak pernah tahu bahwa sebelum Nabi Sulaiman wafat,
dimasa awal pemerintahannya, beliau sudah bermunajat kepada Allah agar
dilimpahkan kerajaan yang tidak akan pernah terulang lagi pada masa kapanpun
itu, baik oleh orang-orang Yahudi maupun bukan.
tA$s% Éb>u öÏÿøî$# Í< ó=ydur Í< %Z3ù=ãB w ÓÈöt7.^t 7tnL{ .`ÏiB üÏ÷èt/ (
y7¨RÎ) |MRr& Ü>$¨duqø9$# ÇÌÎÈ
Ia berkata:"Ya Tuhanku ! berilah perlindungan kepadaku dan
karuniailah untukku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun sesudahku,
karena Engkau sungguh Yang Maha pemberi".(QS. 38:35)
Impian kaum Yahudi bahwa al-Masih yang berupa perwujudan dari Musa yang
akan mengantarkan bangsa Yahudi kembali menjadi bangsa besar dan pilihan itu
tampaknya memang tidak akan pernah terwujudkan dalam sejarah peradaban dunia.
Kisah lahirnya 'Isa putra Maryam secara ajaib telah menaruh satu
prasangka tersendiri dalam kalangan umat Yahudi, mereka mencoba
menghubung-hubungkan silsilah Maryam maupun Yusuf Arimatea (bapak angkat 'Isa
al-Masih menurut versi Bible) kedalam garis keturunan Nabi Daud.
Karena ulah kaum Yahudi tersebut, maka kacaulah sudah nasab 'Isa
al-Masih.
Kembali terjadi konfrontasi antara Gospel of Luke dan Gospel of Matthew didalam menjabarkan silsilah sang Mesias, dimana Matius 1:6-16 telah menghubungkan 'Isa al-Masih dalam 26 generasi dari Nabi Daud dan mencuplik Ya'kub sebagai ayah dari Yusuf Arimatea serta menyilangkan nasabnya kepada Nabi Sulaiman, maka Lukas lebih frontal lagi, dalam pasal 3:23-31 dia telah menghubungkan 'Isa al-Masih dalam 41 generasi sebelum Daud dengan mencuplik Eli sebagai ayah dari Yusuf Arimatea dan mengambil silsilah dari Natan, saudara Nabi Sulaiman.
Kembali terjadi konfrontasi antara Gospel of Luke dan Gospel of Matthew didalam menjabarkan silsilah sang Mesias, dimana Matius 1:6-16 telah menghubungkan 'Isa al-Masih dalam 26 generasi dari Nabi Daud dan mencuplik Ya'kub sebagai ayah dari Yusuf Arimatea serta menyilangkan nasabnya kepada Nabi Sulaiman, maka Lukas lebih frontal lagi, dalam pasal 3:23-31 dia telah menghubungkan 'Isa al-Masih dalam 41 generasi sebelum Daud dengan mencuplik Eli sebagai ayah dari Yusuf Arimatea dan mengambil silsilah dari Natan, saudara Nabi Sulaiman.
Tentu saja hal ini telah menghancurkan sejarah suci sang Mesias itu
sendiri, sebab bagaimanapun juga, 'Isa al-Masih, bukan anak kandung yang
terlahir dari darah dan daging Yusuf Arimatea bersama Maryam, sebab sebelum
keduanya menjadi suami istri, Maryam sudah hamil karena kuasa Allah.
øÎ) ÏMs9$s% èps3Í´¯»n=yJø9$# ãNtöyJ»t ¨bÎ) ©!$# Ï8çÅe³u;ã 7pyJÎ=s3Î/ çm÷ZÏiB çmßJó$# ßxÅ¡yJø9$# Ó|¤Ïã ßûøó$# zNtötB $YgÅ_ur Îû $u÷R9$# ÍotÅzFy$#ur z`ÏBur tûüÎ/§s)ßJø9$# ÇÍÎÈ ãNÏk=x6ãur }¨$¨Y9$# Îû ÏôgyJø9$# Wxôg2ur z`ÏBur úüÅsÎ=»¢Á9$# ÇÍÏÈ
"Ketika Malaikat berkata:"Wahai Maryam, sesungguhnya Allah
mengabarkan kepadamu bahwa engkau akan dapat satu kalimah daripadaNya, namanya
al-Masih, ''Isa putra Maryam, yang mulia didunia dan akhirat dan seorang dari
mereka yang dihampiri. Dan dia akan berbicara kepada manusia dalam buaian dan
ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh" (Qs.
ali Imran 3:45-46)
ôMs9$s% Éb>u 4¯Tr& ãbqä3t Í< Ó$s!ur óOs9ur ÓÍ_ó¡|¡ôJt ×|³o0 (
tA$s% Å7Ï9ºx2 ª!$# ß,è=÷t $tB âä!$t±o 4
#sÎ) #Ó|Ós% #\øBr& $yJ¯RÎ*sù ãAqà)t ¼çms9 `ä. ãbqä3usù ÇÍÐÈ Ia (Maryam)
menjawab: "Ya Tuhanku, betapa
mungkin aku
mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh manusia ?". Allah
berfirman (dengan perantaraan Jibril):"Demikianlah Allah menciptakan apa
yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka
Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah
dia." (Qs. ali Imran 3:47)
Pengertian kata "Kalimah/Kalam Allah" yang terdapat
pada kitab suci AlQuran atau Hadits mempunyai beberapa arti, antara lain :
1. Ujian
Sebagaimana dapat kita temukan dalam Surah AlBaqarah 124 Sbb :
Sebagaimana dapat kita temukan dalam Surah AlBaqarah 124 Sbb :
Dan ketika Ibrahim diuji Tuhan-nya dengan beberapa Kalimah, lalu
ditunaikannya.
*
ÏÎ)ur #n?tFö/$# zO¿Ïdºtö/Î) ¼çm/u ;M»uKÎ=s3Î/ £`ßg£Js?r'sù (
tA$s% ÎoTÎ) y7è=Ïæ%y` Ĩ$¨Y=Ï9 $YB$tBÎ) (
tA$s% `ÏBur ÓÉLÍhè (
tA$s% w ãA$uZt Ïôgtã tûüÏJÎ=»©à9$# ÇÊËÍÈ
Ia berfirman : "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia !". Ia bertanya : "Dengan anak cucuku ?". Dia menjawab: "PerjanjianKu tidak akan mengenai orang-orang yang zhalim." (Qs. 2:124)
Ia berfirman : "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia !". Ia bertanya : "Dengan anak cucuku ?". Dia menjawab: "PerjanjianKu tidak akan mengenai orang-orang yang zhalim." (Qs. 2:124)
2.
Ketetapan
Kolu Bala Walakin Haqqot KALIMATUL 'azabi 'alal kafirin
Artinya : Tetapi telah pantas Kalimah atas orang-orang kafir !(Qs. 39:71)
Kolu Bala Walakin Haqqot KALIMATUL 'azabi 'alal kafirin
Artinya : Tetapi telah pantas Kalimah atas orang-orang kafir !(Qs. 39:71)
3.
Ucapan,
Omongan atau Kalam
Pengertian seperti ini bisa dijumpai pada hadist yang berbunyi :
"Jihad yang paling utama ialah Kalimah yang benar dihadapan penguasa yang zalim."
Pengertian seperti ini bisa dijumpai pada hadist yang berbunyi :
"Jihad yang paling utama ialah Kalimah yang benar dihadapan penguasa yang zalim."
Kata "KALIMAH" dengan arti "Ucapan, Omongan atau
Kalam" ada 2 macam pengertian, yaitu :
1.
Ucapan
yang dimiliki oleh manusia disebut Kalimat Hawadis, artinya Ucapan
Makhluk yang bersifat fana atau rusak.
2.
Ucapan
yang berasal dari Allah disebut Firman atau Kalam yang bersifat Qodim, kekal
selamanya dan tidak akan rusak. Untuk lebih jelas, mari kita lihat langsung
pada konteks ayat yang mengatakan bagaimana Isa dijadikan Allah, kita ambil
Surah An-Nisa ayat 171 yang berbunyi :
@÷dr'¯»t É=»tGÅ6ø9$# w (#qè=øós? Îû öNà6ÏZÏ wur (#qä9qà)s? n?tã «!$# wÎ) ¨,ysø9$# 4
$yJ¯RÎ) ßxÅ¡yJø9$# Ó|¤Ïã ßûøó$# zNtótB Ú^qÞu «!$# ÿ¼çmçFyJÎ=2ur !$yg9s)ø9r& 4n<Î) zNtótB Óyrâur çm÷ZÏiB (
(#qãZÏB$t«sù «!$$Î/ ¾Ï&Î#ßâur (
wur (#qä9qà)s? îpsW»n=rO 4
(#qßgtFR$# #Zöyz öNà6©9 4
$yJ¯RÎ) ª!$# ×m»s9Î) ÓÏmºur (
ÿ¼çmoY»ysö7ß br& cqä3t ¼ã&s! Ó$s!ur ¢
¼ã&©! $tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# $tBur Îû ÇÚöF{$# 3
4s"x.ur «!$$Î/ WxÅ2ur ÇÊÐÊÈ
"Hai Ahli Kitab ! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan
janganlah kamu berkata atas Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih,
'Isa putera Maryam itu, tidak lain melainkan utusan Allah dan KalimahNya
yang Ia berikan kepada Maryam dengan tiupan ruh daripada-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu berkata:
"Trinitas", Hentikanlah ! Baik bagimu. Allah itu adalah Tuhan Yang
Maha Esa, Maha Suci Dia dari mempunyai anak, kepunyaanNya-lah semua yang
dilangit dan semua yang dibumi; Cukuplah Allah sebagai Pelindung." (QS.
4:171)
Kata "Al Qoha Ila Maryam" yang diartikan
dengan Meniupkannya kedalam rahim Maryam susunan
kalimatnya berbentuk kata kerja transitif (fi'il muta'addi), yaitu kata kerja
yang membutuhkan obyek penderita.
Pada ayat ini, subyeknya adalah "Allah".
Kata kerjanya ialah "alqo" (melemparkan).
Obyek penderitanya ialah "ha" (Kalimah).
Kata kerjanya ialah "alqo" (melemparkan).
Obyek penderitanya ialah "ha" (Kalimah).
Jadi sudah jelas, yang masuk kedalam tubuh Maryam itu adalah
"Kalimah Hawadis" dan bukan "Kalam Qodim".
Sebab, mustahil Allah memasuki tubuh Maryam. Seandainya peristiwa mustahil ini bisa terjadi, maka susunan kalimatnya memakai kata kerja intransitif (fi'il lazim) sebagai berikut :
Wakola muhu yad ghulu fi Maryam
Artinya: dan Firman-Nya memasuki tubuh Maryam
Artinya: dan Firman-Nya memasuki tubuh Maryam
Sehingga nyatalah keterangan AlQur'an dalam hal ini bahwa Kalam
Allah/Firman Allah itu tidak berarti Allah itu sendiri sebagaimana yang
tertulis dalam Yohanes 1:1 dan 1:14 dan digembar-gemborkan oleh umat Kristen
dengan perkataan bahwa AlQur'an mendukung keTuhanan Yesus alias Isa.
Adapun juga peniupan ruh daripada-Nya sebagaimana yang telah terjadi
pada Maryam itu adalah sama kejadiannya dengan tiupan ruh dari-Nya yang
diberikan kepada Nabi Adam as.
øÎ) tA$s% y7/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) 7,Î=»yz #Z|³o0 `ÏiB &ûüÏÛ ÇÐÊÈ #sÎ*sù ¼çmçG÷§qy àM÷xÿtRur ÏmÏù `ÏB ÓÇrr (#qãès)sù ¼çms9 tûïÏÉf»y ÇÐËÈ Tatkala Tuhanmu
berkata kepada malaikat:
"Sesungguhnya
Aku akan menciptakan menusia dari tanah !, maka apabila telah Kusempurnakan
kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruhKu; maka hendaklah kamu tunduk bersujud kepadanya
!" (Qs. 38: 71-72)
Makanya, benarlah firman Allah berikut ini :
cÎ) @sVtB 4Ó|¤Ïã yZÏã «!$# È@sVyJx. tPy#uä (
¼çms)n=yz `ÏB 5>#tè? ¢OèO tA$s% ¼çms9 `ä. ãbqä3usù ÇÎÒÈ
"Sesungguhnya perbandingan Isa disisi Allah, adalah seperti Adam.
Allah menjadikan dia dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya: "Jadilah
!", maka jadilah dia. (Qs. 3:59)
Adam telah diciptakan oleh Allah tanpa ayah dan ibu, Hawa diciptakan
tanpa ibu dan Isa diciptakan dengan tanpa seorang bapak. Sungguh, semuanya
adalah hal yang mudah saja bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Dia mampu menjadikan sesuatu yang sebelumnya tidak ada, lalu
diadakan-Nya, dibentuk-Nya dunia dan seluruh alam raya ini dengan
kekuasaan-Nya, apakah kita mesti harus ragu dengan kebijaksanaan-Nya ?
Orang yang menganggap bahwa kelahiran 'Isa al-Masih itu sebagai suatu
keistimewaan tersendiri dan dikatakan sebagai kelahiran Tuhan, hanyalah orang
yang memperbodoh diri mereka sendiri.
Mereka membatasi ruang lingkup kekuasaan Allah sebagai Tuhan yang serba Maha.
Mereka membatasi ruang lingkup kekuasaan Allah sebagai Tuhan yang serba Maha.
Tidak lain semuanya karena mereka itu tetap terpengaruh akan pemikiran
orang masa lalu yang pengetahuan mereka akan peristiwa ilmiah ini amatlah
dangkal, sehingga segala sesuatu itu senantiasa dikait-kaitkan dengan hal-hal
yang irrasional.
Apa yang terjadi dan dialami oleh Maryam ini sudah bukan pada tempatnya
lagi untuk didongengkan oleh kaum Nasrani selama ini sebagai cikal bakal
kelahiran seorang Tuhan atau anak Tuhan.
Saya kutipkan dari Majalah Kartini no.5 tahun 1975 halaman 32 sbb
:
"Pada tanggal 30 September tahun lalu, lahirlah anak perempuan saya
melalui pembedahan Keizersnee, seorang bayi cantik gemuk dengan mata biru
seperti mata saya, dengan rambut sawo matang seperti rambut saya dan halus
seperti kulit saya juga.
Dokter spesialis mengatakan bahwa dia segera akan melakukan penyelidikan
medis terhadap saya dan anak saya itu. Dan pada akhir Desember, dokter
memberitahukan sesuatu yang penting kepada saya : "Nona Young,"
katanya: "Anda ini dapat dikatakan sebagai suatu keajaiban medis. Anda merupakan
kejadian yang ketiga kalinya dalam sejarah ilmu pengobatan dimana dengan pasti
dapat ditentukan tentang terjadinya suatu parthenogenese."
Suatu PARTHENOGENESE ialah suatu kelahiran perawan.
Seorang wanita menjadi hamil tanpa ada hubungan seks dengan seorang pria.
Itu pernah terdapat di Jerman pada tahun 1945 dan sebelum itu juga di Brazilia. Didalam dunia hewan hal itu lebih banyak terjadi, namun pada manusia jarang sekali."
Seorang wanita menjadi hamil tanpa ada hubungan seks dengan seorang pria.
Itu pernah terdapat di Jerman pada tahun 1945 dan sebelum itu juga di Brazilia. Didalam dunia hewan hal itu lebih banyak terjadi, namun pada manusia jarang sekali."
Akhirnya Allah Swt membukakan pintu kebenaran-Nya, bahwa apa yang telah
dialami dulu oleh Maryam atas kelahiran 'Isa al-Masih adalah suatu hal yang
bersifat alamiah dan bukan sesuatu yang istimewa sehingga harus dikabarkan
bahwa bayi yang dikandung dan dilahirkan secara parthenogenese sebagai anak
Tuhan, terbukti dengan adanya kelahiran-kelahiran serupa yang terjadi pada masa
sekarang ini.
Adakah kaum Nasrani pun akan mengatakan bahwa anak-anak yang dilahirkan
oleh para perawan tanpa adanya hubungan seks dengan laki-laki manapun alias
secara Parthenogenese itu sebagai anak Tuhan juga sebagaimana halnya anggapan
mereka terhadap diri 'Isa al-Masih alias Yesus The Christ ?
Pada masa lalu, orang senantiasa takjub akan suatu peristiwa atau
kejadian yang aneh-aneh, mereka senang terhadap yang sifatnya menghebohkan,
sebab itu pula makanya Allah menurunkan Nabi dan Rasul-Nya dengan beragam
mukjizat yang bersifat hebat dan mentakjubkan.
Tercatatlah kemukjizatan dari Nabi Ibrahim yang tidak mempan dibakar
oleh api, Nabi Musa yang mampu membelah lautan dengan tongkatnya, dan dengan
tongkat itu pula dia menghadapi tukang sihir Fir'aun, Nabi Sulaiman yang mampu
menundukkan Jin dan manusia serta pandai berbahasa binatang, Nabi 'Isa putra
Maryam bisa berbicara kepada manusia semasa dia masih dalam buaian ibunya serta
mampu menghidupkan orang mati dan menjadikan burung dengan seizin Allah.
Masih ada banyak lagi sederetan Nabi dan Rasul Allah yang membekal
mukjizat yang dahsyat yang tercatat dalam al-Qur'an, tetapi jika kita simak
lebih jauh lagi, ternyata Nabi-nabi dan Rasul tersebut tidak selalu berhasil
dengan gemilang didalam dakwah kenabian mereka kepada umat.
Semua mukjizat yang mereka punyai, cenderung dianggap sebagai suatu
sihir yang mempesonakan.
Untuk itu pada periode pengutusan Nabi Muhammad Saw selaku Nabi yang terakhir, Allah tidak hanya membekali beliau dengan mukjizat-mukjizat yang hebat sebagaimana yang dimiliki oleh Nabi-nabi-Nya sebelum itu, Allah telah menurunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebuah mukjizat terbesar sepanjang jaman.
Sebuah muikjizat yang mampu menjadikan dunia terang benderang,
mengantarkan kepada kebahagiaan manusia.
Itulah dia yang bernama AlQur'an, yang dijadikan sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Itulah dia yang bernama AlQur'an, yang dijadikan sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Suatu kitab suci yang membuka diri untuk penelaahan ilmiah oleh para
ahli dan kaum cendikiawan disetiap masa dan disetiap waktu, mukjizat yang akan
abadi selama-lamanya.
Keadaan Maryam yang telah mendapatkan kedudukan terhormat dari Allah
Swt, selaku wanita pertama yang melahirkan seorang Nabi dan Rasul melalui
peristiwa parthenogenese pada masa lampau itu telah membuat banyak orang heran
karenanya.
Waktu itu masyarakat mengenal Maryam adalah seorang yang senantiasa
beribadah kepada Allah dan tidak pernah dijamah oleh seorang laki-laki manapun,
dia adalah seorang perawan. Lalu jika mendadak mereka melihat Maryam hamil dan
melahirkan, timbul prasangka yang macam-macam terhadap diri Maryam ini, maka
bertanyalah mereka kepadanya.
"Hai Maryam, sesungguhnya engkau telah berbuat satu perkara yang
luar biasa !
Hai saudara perempuan Harun !, bukanlah ayahmu seorang penjahat dan ibumu bukan seorang penzina".
Hai saudara perempuan Harun !, bukanlah ayahmu seorang penjahat dan ibumu bukan seorang penzina".
Maka ia (Maryam) menunjuk kepada anaknya.
Mereka bertanya : "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang dalam buaian ?"
ôMs?r'sù ¾ÏmÎ/ $ygtBöqs% ¼ã&é#ÏJøtrB (
(#qä9$s% ÞOtöyJ»t ôs)s9 ÏM÷¥Å_ $\«øx© $wÌsù ÇËÐÈ |M÷zé'¯»t tbrã»yd $tB tb%x. Ï8qç/r& r&tøB$# &äöqy $tBur ôMtR%x. Å7Bé& $|Éót/ ÇËÑÈ ôNu$x©r'sù Ïmøs9Î) (
(#qä9$s% y#øx. ãNÏk=s3çR `tB c%x. Îû ÏôgyJø9$# $wÎ6|¹ ÇËÒÈ tA$s% ÎoTÎ) ßö7tã «!$# zÓÍ_9s?#uä |=»tGÅ3ø9$# ÓÍ_n=yèy_ur $wÎ;tR ÇÌÉÈ ÓÍ_n=yèy_ur %º.u$t7ãB tûøïr& $tB àMZà2 ÓÍ_»|¹÷rr&ur Ío4qn=¢Á9$$Î/ Ío4q2¨9$#ur $tB àMøBß $|ym ÇÌÊÈ #Ct/ur ÎAt$Î!ºuqÎ/ öNs9ur ÓÍ_ù=yèøgs #Y$¬7y_ $|É)x© ÇÌËÈ ãN»n=¡¡9$#ur ¥n?tã tPöqt N$Î!ãr tPöqtur ÝVqãBr& tPöqtur ß]yèö/é& $|ym ÇÌÌÈ
Ia berkata: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku kitab
dan Dia menjadikan aku nabi.
Dan Dia menjadikan aku seorang yang berbakti di mana saja aku berada, dan Dia mewajibkan aku sholat dan zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Keselamatan atasku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku akan mati dan pada hari aku akan dibangkitkan dengan keadaan hidup." (Qs. 19-27-33)
Pada ayat ke-28 surah 19 diatas ada disebutkan teriakan dari Bani Israil
kepada Maryam dengan perkataan : "Hai saudara perempuan Harun !,
inilah penjelasannya :
Nama bapak Nabi Musa adalah Imran, dan nama cucu Nabi Musa juga Imran.
Dalam al-Qur'an surah Maryam 27-28 diterangkan bahwa Maryam adalah saudara Harun (Ukhta Harun) :
Dalam al-Qur'an surah Maryam 27-28 diterangkan bahwa Maryam adalah saudara Harun (Ukhta Harun) :
Dalam
Bible, Yesus itu disebut 'Putra Daud', padahal antara Daud dengan Yesus itu
berjarak 750 tahun, dan diselingi oleh beberapa keturunan Daud (Matius 1:1)
Maryam adalah anak perempuan Imran, cucu kesekian dari Musa.
Bapak Nabi Musa bernama Imran juga.
Dengan demikian, Maryam ibundanya Isa al-Masih dapat disebut sebagai
anak perempuan Imran, seperti Yesus disebut sebagai anak Daud.
Jika Maryam ibunya nabi Isa dapat disebut anak perempuan Imran, dengan
sendirinya Maryam dapat disebut 'saudara Harun', karena Harun itu adalah anak
laki-laki Imran.
Begitulah, salah satu mukjizat tanda kenabiannya sudah diperlihatkan
oleh Allah dengan diberikan-Nya kepada Isa kuasa untuk dapat berbicara kepada
umatnya sewaktu ia masih dalam buaian ibunya, Maryam.
Tapi apa yang terjadi kemudian, umatnya malah menjadi ingkar, bahkan berita
keajaiban kelahiran 'Isa dan mukjizatnya yang dapat berbicara ketika masih
dalam buaian ini telah dianggap sebagai menjelmanya Tuhan dalam perwujudan
manusia.
Apa yang terjadi pada Bani Israil ini sungguh suatu kekejian terhadap
Allah.
Merasa umatnya semakin ingkar dan mendakwakan yang bukan-bukan pada dirinya serta ibundanya, yang membuat Allah telah meminta pertanggung jawaban darinya atas hal yang demikian, maka Isa menampik sendiri semua berita bohong tersebut.
Merasa umatnya semakin ingkar dan mendakwakan yang bukan-bukan pada dirinya serta ibundanya, yang membuat Allah telah meminta pertanggung jawaban darinya atas hal yang demikian, maka Isa menampik sendiri semua berita bohong tersebut.
$£Js9ur uä!%y` 4Ó|¤Ïã ÏM»uZÉit7ø9$$Î/ tA$s% ôs% Oä3çGø¤Å_ ÏpyJõ3Åsø9$$Î/ tûÎiüt/T{ur Nä3s9 uÙ÷èt/ Ï%©!$# tbqàÿÎ=tGørB ÏmÏù (
(#qà)¨?$$sù ©!$# ÈbqãèÏÛr&ur ÇÏÌÈ ¨bÎ) ©!$# uqèd În1u óOä3/uur çnrßç7ôã$$sù 4
#x»yd ÔÞºuÅÀ ÒOÉ)tGó¡B ÇÏÍÈ
Dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan kebijaksanaan
(Hikmat) untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih
tentangnya, maka bertaqwakah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya
Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, oleh itu sembahlah Dia, ini adalah jalan
yang lurus." (Qs. 43:63-64)
al-Qur'an mengangkat derajat Maryam sebagai seorang wanita yang suci
(lihat al-Qur'an surah ali-Imran (3) ayat 42) dan menisbatkan silsilah 'Isa
al-Masih kepada nasab ibunya, Maryam, tanpa harus menghubung-hubungkan silsilah
'Isa kepada Daud, Sulaiman, Natan dan Yusuf Arimatea apalagi harus
menghubungkannya selaku keturunan dari Tuhan ! Wallahu a’lam bissawaab
sumber : pakdenono.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give comments and criticism are best for this blog the better