Oleh : Ustad Ihsan Tanjung
Ada sebagian orang masih
bertanya-tanya apa perlunya seorang Muslim memahami tanda-tanda Akhir Zaman? Ia
tidak menyadari bahwa kejahilan atau ketidak-pedulian seseorang akan
tanda-tanda tersebut bisa berakibat fatal bagi kehidupannya.
Misalnya, masalah datangnya Imam Mahdi. Sebagaimana
disebutkan di dalam banyak hadits, Nabi Muhammad shollallahu ‘alaih wa sallam
telah memprediksi akan diutusnya seorang lelaki yang bakal menjadi pemimpin
ummat Islam di Akhir Zaman. Lelaki ini akan memenuhi bumi dengan keadilan
setelah tadinya dipenuhi dengan kezaliman dan kesewenang-wenangan. Artinya, ia
akan menjadi panglima kaum muslimin dalam mengalihkan kehidupan dewasa ini di
babak keempat –yakni babak kepemimpinan Mulkan Jabriyyan (para penguasa diktator)- menuju ke babak
kelima –yakni babak tegaknya kembali khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah (ke-Khalifahan
yang mengikuti metode Kenabian). Ia akan mengajak kita meninggalkan sistem
jahiliyyah modern penuh kezaliman menuju sistem Islam penuh keadilan di
penghujung umur dunia fana menjelang hari Kiamat.
لَوْلَمْيَبْقَمِنْالدُّنْيَاإِلَّايَوْمٌلَطَوَّلَاللَّهُذَلِكَالْيَوْمَحَتَّىيَبْعَثَفِيهِرجلمِنْأَهْلِبَيْتِييُوَاطِئُاسْمُهُاسْمِيوَاسْمُأَبِيهِاسْمُأَبِييَمْلَأُالْأَرْضَقِسْطًاوَعَدْلًاكَمَامُلِئَتْظُلْمًاوَجَوْرًا
“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah ta’aala akan
panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli
baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan
penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi
dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR Abu Dawud 9435)
Dari hadits di atas sebagian Ulama menyimpulkan bahwa Imam
Mahdi akan memiliki nama Muhammad bin Abdullah. Sebab kata Nabi namanya mirip
nama Nabi shollallahu ‘alaih wa sallam sedangkan nama ayahnya mirip nama ayah
Nabi shollallahu ‘alaih wa sallam . Itulah sebabnya para pejuang Palestina,
khususnya kelompok Hamas mempunyai slogan perjuangan yang berbunyi:
خيبرخيبريايهودجيشمحمدسوفيعود
“Wahai kaum Yahudi, Khaibar, Khaibar… Pasukan Muhammad pasti akan
kembali.”
Khaibar merupakan nama sebuah benteng kokoh bangsa Yahudi
yang berhasil dijebol dan dihancurkan oleh pasukan Islam di masa lampau sekian
belas abad yang lalu. Pasukan Hamas seringkali melaungkan semboyan di atas
untuk menggentarkan fihak pasukan Zionis Yahudi. Agar kaum Yahudi ingat selalu
bahwa sekuat apapun benteng mereka sesungguhnya semua kekuatan itu akan bisa
dihancurkan oleh pasukan Islam bila dikehendaki Allah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. Selanjutnya pasukan Islam mengingatkan bahwa “pasukan Muhammad”
pasti akan datang kembali untuk membuat perhitungan. Dan istilah “Pasukan
Muhammad” mengisyaratkan ke masa lampau, yaitu pasukan pengikut Nabi Muhammad
shollallahu ‘alaih wa sallam , dan sekaligus ke masa yang akan datang, yaitu
pasukan pengikut Muhammad bin Abdullah lelaki yang kelak datang berpredikat Imam Mahdi…!
Jika seorang Muslim tidak memiliki kecukupan pengetahuan
mengenai Imam Mahdi, bisa saja fihak musuh-musuh Islam mempromosikan seorang
Imam Mahdi gadungan ke pentas dunia. Lelaki tersebut mengaku bernama Muhammad
bin Abdullah. Media milik kaum kuffar kemudian mengorbitkannya sedemikian rupa
sebagai lelaki yang pantas memimpin ummat Islam, padahal ia adalah Imam Mahdi
palsu yang akan menyesatkan ummat Islam, terutama generasi mudanya. Lalu
berbondong-bondonglah ummat Islam mem-bai’atnya padahal ia akan menyesatkan
setiap muslim dari jalan lurus yang diridhai Allah.
Sebaliknyapun demikian. Pada saat Imam Mahdi yang sejati
telah datang, media kaum kuffar segera memberikan label seperti teroris, ekstrimis dan sejenisnya. Lalu setiap Muslim yang
bodoh dan tidak pernah mempelajari hadits-hadits mengenai kemunculan dan
kriteria Imam Mahdi segera mencapnya sebagaimana diinginkan oleh media kuffar
tersebut. Akhirnya jangankan si Muslim tadi berbai’at dengan Imam Mahdi, malah
sebaliknya ia akan mendaftarkan dirinya ke dalam pasukan yang siap memerangi
Al-Mahdi. Padahal Rasulullah shollallahu ‘alaih wa sallam jelas-jelas
memerintahkan setiap orang beriman di Akhir Zaman untuk mempersiapkan diri
menghadapi kedatangan Imam Mahdi. Dan bilamana kedatangannya sudah nyata
Rasulullah shollallahu ‘alaih wa sallam memerintahkan kita untuk segera
mendaftarkan diri ke dalam pasukannya betapapun sulitnya keadaan ketika itu.
فَإِذَارَأَيْتُمُوهُفَبَايِعُوهُوَلَوْحَبْوًاعَلَىالثَّلْجِ
“Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka ber-bai’at-lah
dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju.” (HR Ibnu Majah 4074)
Bila seorang Muslim pengetahuannya cuma sebatas bahwa Imam
Mahdi bernama Muhammad bin Abdullah, maka tentunya dengan mudah fihak musuh
akan mempermainkan pengetahuannya yang terbatas itu untuk mengorbitkan Imam
Mahdi palsu. Ia tidak cukup rajin untuk mempelajari hadits-hadits lainnya soal
Imam Mahdi agar ia memiliki pemahaman yang relatif utuh.
Lalu si Muslim tadi malah akan berseberangan jalan dengan
Imam Mahdi yang sebenarnya karena terbiasa mengikuti kemauan para penguasa
diktator yang sedang digdaya di zaman penuh fitnah dewasa ini. Bila media
penguasa diktator menjuluki Imam Mahdi yang asli sebagai teroris, maka si
Muslim pandir tadipun akan membeo dengan menjuluki Imam Mahdi sebagai teroris.
Bahkan ia akan penuh kesungguhan turut berfihak kepada kelompok yang memerangi
Imam Mahdi dengan dalih sedang menjalankan proyek mulia “War on Terror.”
Saudaraku, sungguh merugilah barangsiapa yang menganggap
remeh pemahaman akan tanda-tanda Akhir Zaman. Padahal hari demi hari berlalu
sedangkan tanda demi tanda semakin tersingkap di hadapan kita bersama.
Bersiap-siagalah, saudaraku. Segeralah belajar mumpung masih ada waktu. Jangan
sia-siakan umur padahal Kiamat semakin dekat…!
Sumber : eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Give comments and criticism are best for this blog the better