Membedah Sisi Linguistik Kalimat Pak Ahok

Oleh : Brili Agung
Sebenarnya saya sudah malas untuk membahas hal ini. Namun nurani saya terusik saat pembela Pak Basuki berdalih tidak ada yang salah dengan kalimat Pak Basuki. Salah satu yang membuat saya heran adalah pernyataan Pak Nusron Wahid yang notabenya adalah tokoh NU.Baik, dalam tulisan ini saya tidak akan berpolemik masalah agamanya (jelas saya bukan ahlinya). Tulisan ini akan lebih difokuskan untuk membedah sisi linguistik, sisi kaidah bahasa yang beliau gunakan.


Ini adalah potongan kalimat beliau :
*“Dibohongin pakai surat Al Maidah 51 macam-macam..”*
Sengaja saya fokuskan pada kalimat yang menimbulkan polemik ini. Saya sudah melihat keseluruhan video, dan memang masalahnya ada pada frasa ini.
*Terjemahan versi sebagian besar orang* : Pak Basuki menistakan surat Al Maidah. Al Maidah 51 dibilang bohong oleh Pak Basuki.
*Terjemahan versi pembela Pak Basuki* : Pak Basuki tidak menistakan Al Maidah 51. Dia menyoroti orang yang membawa surat Al Maidah 51 untuk berbohong.
Mari kita bedah dengan kepala dingin. Jika kita ubah kalimat di atas dengan struktur yang lengkap maka akan menjadi seperti ini :
“Anda dibohongin orang pakai surat Al Maidah 51” – Ini adalah kalimat pasif.
Anda : Objek
Dibohongin : Predikat
Orang : Subjek
Pakai surat Al Maidah 51 : Keterangan Alat
Dengan struktur kalimat seperti ini, jelas yang disasar dalam kalimat Pak Basuki adalah SUBYEK nya. Yaitu “orang ” . Dalam hal ini orang yang menggunakan surat Al Maidah 51.
Karena Surat Al Maidah 51 di sini hanya sebagai keterangan alat yang sifatnya NETRAL. Saya analogikan dengan struktur kalimat yang sama seperti ini :
“Anda dipukul orang pakai penggaris.”
Struktur kalimat di atas sama, yaitu : OPSK . Jenis kalimat pasif. Subyek ada pada orang. Sedangkan penggaris merupakan keterangan alat yang bersifat netral.
Di sini menariknya.
Penggaris memang bersifat netral. Bisa dipakai menggaris, memukul dan yang lainnya tergantung predikatnya. Yang menentukan apakah si penggaris ini fungsinya menjadi positif atau negatif adalah predikatnya.
Nah masalahnya adalah apakah Surat Al Maidah 51 bisa digunakan sebagai alat untuk berbohong?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bohong/bo·hong/ berarti tidak sesuai dengan hal (keadaan dan sebagainya) yang sebenarnya; dusta:
Dan inilah arti dari surat Al Maidah 51 tersebut : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”
Makna dari surat Al Maidah 51 tersebut sudah sangat jelas. Bukan kalimat bersayap yang bisa dimultitafsirkan. Tanpa dibacakan oleh orang lain, seseorang yang membaca langsung Surat Al Maidah 51 pun mampu memahami artinya.
*Kesimpulan saya, dengan makna sejelas ini surat Al Maidah 51 TIDAK BISA DIJADIKAN ALAT UNTUK BERBOHONG. Jadi ketika Pak Basuki berkata dengan kalimat seperti itu, sudah pasti dia menyakiti umat islam karena menempatkan Al Maidah 51 sebagai “keterangan alat” yang didahului oleh predikat bohong. Menempelkan sesuatu yang suci dengan sebuah kata negatif, itulah kesalahannya.*
Sebuah logika yang sama dengan kasus seperti ini :
Seseorang Ustadz menghimbau jamaahnya : "Jangan makan babi, Allah mengharamkannya dalam Surat Al Maidah ayat 3".
Pedagang babi lalu komplain. "Anda jangan mau dibohongi Ustadz pake Surat Al Maidah Ayat 3" atau Seseorang Ustadz menghimbau jamaahnya, " Al Quran mengharamkan khamr dan judi dalam Surat Al Maidah ayat 90".
Bandar judi dan produsen vodka pun protes, "Anda jangan mau dibohongi Ustadz pakai Surat Al Maidah Ayat 90. "
Jika Anda sudah membaca arti Surat Al Maidah Ayat 3 dan 90 , mana yang akan Anda percaya? Ustadz yang memberitahu Anda atau Pedagang Babi, Khamr, dan Bandar Judinya ?
Itu pilihan Anda. Namun sebagai orang yang mengaku muslim, jika Al Qur’an dan As Sunnah tidak menjadi pegangan utama kita, apakah kita masih layak menyebut diri kita muslim? Wallahu a’lam bissawab.

Bisikan Intuisi Hati Untuk Jiwa Yang Sepi


Ketika mentari telah kembali ke peraduannya
Lembayung senja di upuk timurpun mulai merayu
Gelapnya malam mulai menghantar  kesunyian

Alampun mulai berpaling seperti tak peduli kepada keheningan

Adakah sosok bayangan yang mampu menampakan wujudnya

Sosok Jiwa yang bisa menerangi henignya malam
Ooh…Rembulan aku lihat wajahmu masih tersipu malu dibalik awan
Wahai angin bisikilah awan untuk bergeser sejenak
Agar wajah rembulan mampu menerangi jiwa yang sepi


Ooh jiwa yang masih berteman sepi

Jangan kau lari dari bayangan itu 
Yakinlah luasnya padang sahara masih ada kehidupan
Jangan pernah ragu untuk mencari sumber cahaya


Rembulan bisa indah karena ada cahaya
Jadilah seperti rembulan yang mau menerima cahaya
Cahaya yang melahirkan bayangan
Ooh bayang-bayang haruskah jiwa itu mengejarmu?

Ooh jiwa yang bertopengkan keEgoannya sendiri
Sadarlah bayang-bayang itu jangan kau kejar
Karna sampai kapanpun kamu akan kepayahan
Bayangan itu seperti fatamorgana di padang sahara

Hanya ada satu jalan tuk jiwa yang sepi

Mendekatlah kepada cahaya
Maka dengan sendirinya bayangan Ego akan tunduk pada jiwa
Wahai jiwa yang sepi tetaplah menggapai cahaya itu
Hingga Ego itu pelan-pelan mengakui sosok jiwanya sendiri

Ya Robii..Engkaulah sumber cahaya itu
Janganlah Kau palingkan jiwa-jiwa itu
Berilah Jiwa itu setitik cahaya sebagaimana Rembulan
Maafkanlah kepada Jiwa yang sempat terlena dengan bayangannya
Hingga Egopun turut terperangkap di awan kelabu

Maafkanlah untuk jiwa yang yang terperangkap dilembah sahara 
Jiwa…sadarlah dengan tarian fatamorgana

Tunduklah engkau dibawah sumber cahaya
Karena apalah arti bahagiamu tanpa-Nya

Ia mengadu bukan karena ego
Tapi Egolah yang melalaikannya
Jiwa sadar bukan karen perangkap jebakan ego
Tapi sumber cahalah yang membimbing jiwa
Jiwa yang memiliki egonya sendiri
Tuntunlah selalu ego itu kelembah cahaya

Karna sumber cahaya tidak mengenal ruang dan waktu
Bimbinglah ego itu memaknai dibalik makna tersirat
Ajaklah ia mengarungi samudera yang dalam
Karena dibalik samudera itu ada sungai
Dan di dalam sungai itu ada kehidupan

Dikala jiwa dan sahabatnya saling mengasihi
Saat jiwa lagi sepi ada jiwa lain yang mencintai
Semoga jiwa itu selalu berada dilembah intuisi yang suci


SURAT BUAT AYAH DAN IBU YANG TELAH LAMA PERGI

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ayah… Ibu…

Atas kehendakNyajualah aku hadir didunia dan itu melalui perantara engkaulah diriku yang lemah ini mulai melihat indahnya dunia. Si kecil yang masih merah dan lemah engkau rawat dengan penuh kasih sayang. Semua hal terbaik dicurahkan sepenuh hati walaupun engkau memiliki keterbatasan dalam segala hal.
Kau timang dengan senyum, kau  temani sepanjang waktu, kau isi waktunya dengan hal penuh manfaat.
Saat ku lapar dan haus, engkau kan menyuapiku makan dan minum

Saat dingin merasukkedalam diri,  kau hangatkan suasana penuh keceriaan
Saat ku menangis, engkau kan menenangkanku dalam dekapmu
Tak ayal kenyamanan dan kehangatan keluarga inti tercipta sempurna

Ketika ku mulai belajar merangkak, engkau dengan sabar menjaga dengan perhatian

Ketika ku mulai belajar berbicara, engkau dengan sabar mengenalkan bahasa tutur kata yang baik
Ketika ku mulai berjalan, engkau dengan sabar mengawasi dan memotivasi serta menolong ketika jatuh

Sering ananda merepotkan dengan kenakalan khas anak kecil pada umumnya. Namun dengan penuh rasa kebapakkan dan keibuan engkau tetap sayang dan menasihatiku dengan sikap dan tutur kata yang bijaksana. Memang saat itu ananda kurang begitu mengerti, namun seiring berjalannya waktu kupahami semua itu. Dulu merasa terpaksa kala diminta  untuk belajar, namun sekarang kau jadikanku haus akan ilmu. Dulu enggan ketika diminta beribadah, namun kau jadikanku paham kewajiban utama itu sangatlah penting. Dan alhamdulillah kudapatkan nikmat anugerah terindah pemahaman din yang lurus sesuai manhaj generasi terbaik. Nikmat yang ananda sangat ingin kenyam bersama kalian berdua.
Ayah… Ibu…

Atas jasa-jasamu aku menjadi pribadi yang ada saat ini. Ketidaktahuan engkau ubah menjadi berpengetahuan. Kelemahanku engkau ubah menjadi kekuatan untuk lebih baik. Kekanakanku engkau ubah menjadi kedewasaan.
Anakmu ini sungguh sangat banyak berhutang budi. Sekiranya seluruh harta, jiwa, dan raga kuserahkan semua tak akan mampu membalas jasamu. Semua orang tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan dan diberikan pada anak oleh orangtua ikhlas diberikan sepenuh hati. Semua orang juga tahu bahwa orang tua selalu mendo’akan kebaikan untuk anaknya. Sungguh kebaikan ayah dan ibu tiada bandingnya. Maka dari itu  kuberusaha membahagiakan dan membuat bangga engkau memiliki ananda. Maka dari itu kudo’akan semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepadaku ini mendapat balasan indah dari Allah ta’ala di akherat kelak. Maka oleh sebab itu aku hadir disisi batu nisanmu, kulihat pagar kuburmu sudah mulai lepas tiang-tiangnya, Ya Allah betapa lemahnya hamba dihadapan-MU, aku tak kuasa memperbaiki tiang penyangga dinding kubur orangtuaku, betapa lalainya hamba padanya. Wahai Ayah…Ibu maafkan aku yang tak kuasa menahan air mata ini hingga tanah kuburmu menjadi basah karena emosiku yang bergelora…
Sebenarnya aku tak ada niat untuk menumpahkan air mata dihadapan rumah peristirahat Ibu dan Ayah…. Karena aku khawatir Ibu dan Ayah ikut bersedih. Biarlah aku yang merasakan kesedihan ini, Wahai Ayah dan Ibu aku hanya bisa memanjakan do’a teriring deraian airmata ini, semoga ayah dan ibu mendapatkan kasih sayang-Nya dan mendapat ridho-Nya hingga kita dikumpulkan didalam surga-Nya kelak… Amin
Inilah surat yang mampu kutulis. Surat yang sederhana karena lidah ini kelu tak mampu berucap bersama tenggorokkan yang cekak hingga suara tersedu-sedu. Surat yang sederhana karena tangan ini tak mampu lebih lama lagi menggoreskan kata, cukuplah ini menjadi renungan buatku pribadi. Surat yang memang tak mungkin akan dibaca oleh mereka, cukuplah surat ini menjadi pelipur lara dikala kesedihan melanda, cukuplah jiwa ini bisa menemui dikala mimpi hadir bersama gelapnya malam, Ya Robbi jangan lalaikan hamba untuk selalu mengingat-Mu, aku ingin kerinduan ini bisa dilanjukan dalam episode selanjutnya yang lebih indah dan membahagiakan. Bahagia bisa berkumpul ditaman-taman surga nan abadi.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari ananda yang kangen dengan Ayah dan Ibu walupun telah lama tiada…

Hikmah Sholat Khusuk dan Manfaatnya Dalam Perspektif Rohani & Kejiwaan

ISLAMIC ARTICLE--Membahas masalah sholat tidak lepas dari masalah kewajiban yang memang harus dikerjakan oleh umat islam, kapan seseorang tidak melaksanakan perintah ini maka dengan sendirinya gugurlah keislamannya.

Sholat merupakan rukun kedua dalam rukun islam dan perintah dari Allah yang sifatnya wajib untuk dilaksanakan. Konsentrasi dan kekhusukkan dalam mendirikan sholat sangat penting agar mendapat manfaat baik secara medis terkhusus buat rohani selain psikologis yang juga sangat berpengaruh
bagi jiwa manusia. Ketika hati dan jiwa dapat berkonsentrasi dengan baik
maka hal-hal yang dapat mengganggu dapat diminimalisir bahkan bisa dihilangkan dari gangguan sekitarnya.

Mengenai sholat yang khusuk kita dapat mengambil contoh dari para sahabat Nabi Muhammad S.A.W. seperti Ali Bin Abi Tholib yang terkena anak panah, beliau meminta kepada sahabat untuk mengeluarkan anak panah pada saat sholat.

Seperti kisah dibawah ini yang saya kutip dari Syaikh Zainuddin al-Malibari dalam Irsyad al-‘Ibad ila Sabil ar-Rasyad halaman 51.

وروي عن عليّ بن أبي طالب رضي الله عنه: أنه في بعض الحروب الجهادية أصيب بسهم ثم جذب السهم من عضوه الشريف، وبقي النصل فيه فقالوا: إذا لم يجرح العضو لا يمكن استخراج النصل منه، ونخاف من إيذاء أمير المؤمنين وقطع عضوه؛ فقال رضي الله عنه: إذا اشتغلت بالصلاة فاستخرجوه، فافتتح الصلاة وهم قطعوا أم جرحوا العضو، واستخرجوا النصل وهو رضي الله عنه لم يتغير في صلاته، فلما فرغ قال: لم لم تستخرجوه؟ فقالوا: قد استخرجناه

Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra. bahwa tatkala dalam suatu peperangan, beliau terkena panah pada salah satu anggota tubuhnya. Lalu panah itu berusaha dicabut namun anak panahnya masih tertinggal di dalam bagian tubuhnya. Para sahabat mengusulkan jika hendak mengelurkan anak panah itu dari tubuh beliau maka sebagian tubuhnya harus dibedah. Jika tidak maka anak panah itu tidak bisa diambil.

Akhirnya Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra. berkata: “Bila aku tengah menjalankan shalat maka keluarkanlah anak panahnya.”

Kemudian Sayyidana Ali shalat dan para sahabat pun segera membedah anggota tubuhnya untuk mengeluarkan anak panah itu. Namun Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra. tidak bergerak sedikit pun dalam shalatnya (saat dibedah). Usai shalat bahkan Sayyidina Ali bertanya: “Mengapa kalian belum mengeluarkan anak panah itu?”

Para sahabat pun serentak menjawab: “Sungguh sudah kami keluarkan anak panahnya”

Peristiwa tersebut kalau direnungkan sangat luar biasa, terkadang saya merenung dan bertanya pada diri sendiri, “bisakah saya seperti Ali Bin Abi Tholib?”masyaAllah” dan kalaupun tidak bisa paling sedikit bisa mendekati atau mirip-mirip. Untuk mencapai tingkat kekhusu’an seperti para sahabat Nabi memang tidaklah mudah butuh usaha keras yang terus-menerus dan juga do’a yang tidak kalah pentingnya untuk merubah agar lebih baik.

Dalam sholat juga tentu umat islam dapat melihat contoh teladan dari Rasulullah SAW dalam mendirikan sholat, apa yang beliau lakukan sungguh luar biasa lamanya terutama untuk gerakan rukuk dan sujudnya. Beliau dalam riwayat dikisahkan pada saat sholat malam untuk berdirinya saja membaca surah Al-baqaroh dan kalau dihitung waktunya bisa satu jam lebih dan berdirinya beliau sama lamanya ketika rukuk dan sujud, “masyaAllah”.

Pembahasan mengenai hikmah dan manfaatnya sholat dan bagaimana gerakan rukuk, sujud dalam perspektif medis dan psikologis dan apa hikmahnya bagi kehidupan Muslim, sengaja saya tulis agar tumbuh dalam diri untuk selalu memperbaiki kualitas ibadah terkhusus saya pribadi yang masih sangat jauh dari sempurna.

Sholat khusu tentu berkaitan erat dengan tuma’ninahnya, sangat mustahil seseorang bisa khusu kalau sholatnya tergesa-gesa. Tentu sholat yang tenang disertai gerakan rukuk dan sujud yang sedikit lama memiliki manfaat besar dari segi medis dan psikologis dan manfaat lainnya dari segi amalan rohani dapat menggugurkan dosa sebagaimana sabda Rasululloh S.A.W. Lengkapnya yang artinya “Sungguh, jika seorang hamba berdiri untuk sholat; semua dosanya didatangkan, dan diletakkan di atas pundaknya. Maka setiap kali dia ruku dan sujud, dosa-dosa tersebut menjadi berjatuhan”(lihat silsilah shahihah :1398, sanadnya shohih).

Sholat Khusuk dalam tinjauan ilmu psikologi

William Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah Reader Digest mengungkapkan bahwa bahwa kemampuan untuk memusatkan pikiran biasa dialami oleh setiap individu dalam kehidupannya. Misal, seorang pemimpin akan memusatkan pikirannya dalam menghadapi masalah. Hal yang dapat menurunkan kemampuan memusatkan pikiran dan bahkan merusaknya adalah penyimpangan dan terlalu sibuk dalam menuruti hawa nafsu. William juga mengungkapkan bahwa akal merupakan alat yang mengagumkan dan memiliki kemampuan yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu titik.

Berkaitan dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara kepada suatu obyek dengan menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang diucapkannya dengan tujuan meningkatkan semangat dan kekuatan untuk berkeinginan dalam beraktivitas. Jika saja mereka tahu tentang sholatnya kaum Muslim. Dan harap dicatat, obyek yang dituju dalam shalat adalah Dzat Yang Maha Agung, tentu saja kekuatan yang didapatkan sangat jauh lebih hebat. Masya Allah….

Shalat mampu mengurangi kekhawatiran pada diri sendiri

Berbagai kajian psikologi modern mengungkapkan bahwa semua motivasi dan daya rasa manusia sangat terkait erat dengan perubahan zat kimia dalam otak. Meningkatnya adrenalin dalam tubuh sebanding dengan peningkatan kekhawatiran dalam diri seseorang. Selanjutnya hal tersebut akan berpengaruh pada meningkatnya detak jantung akibat tekanan darah menuju jantung.
Selain itu, syaraf menjadi menjauh dari sistem pencernaan sehingga prosesnya terganggu. Kadar gula pada hati semakin menumpuk dan persentasenya meningkat dalam aliran darah. Jika semuanya itu terus terjadi, maka permasalahan pada tubuh dan akhirnya otak pun terjadi. Berbagai gejolak pemikiran dan penyimpangan perilaku ini menjadi imbas pengaruh buruk tersebut.
Dalam harian surat kabar London West diungkapkan bahwa selama 10 tahun, Eropa mengadakan penelitian komparasi antara mereka yang selalu disiplin melakukan ritual ibadah dengan mereka yang tidak pernah sama sekali. kesimpulan yang mereka dapatkan adalah bahwa persentase penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi dan stress tidak begitu banyak menyerang mereka yang konsisten dengan ritual ibadahnya. Subanallah..

Dengan shalat yang khusyu’ dapat dipastikan kekhawatiran dalam diri akan hilang. Maka benarlah apa yang disabdakan Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam, “Istirahatkanlah diri kami dengan shalat wahai Bilal”. Demikianlah ajakan Rasululloh shalallahu ‘alaihi wasallam agar Bilal radhiallahu ‘anhu mengumandangkan adzan agar Beliau dan sahabat melakukan shalat untuk bermunajat dan menenangkan hati kepada-Nya.

Tinjauan Dari Sisi Medis Sholat mampu menyebuhkan rematik

Para ilmuwan dan juga para dokter mengungkapkan, salah satu cara untuk menyembuhkan rematik (khususnya pada tulang punggung) yang disebabkan ketidakseimbangan otot adalah dengan berolahraga. Berdasarkan saran para dokter Muslim, maka tidak ada solusi terbaik untuk menghindari rematik sejak dini, kecuali dengan melaksanakan shalat 5 waktu secara terus-menerus. Gerakan sholat adalah jenis gerakan terbaik yang mampu mengembalikan fungsi otot dengan baik.
Gerakan seperti berdiri tegak, rukuk dan sujud. Tentu saja  thu’maninah (tidak tergesa-gesa) dan sebaiknya lebih lama. Gerakan yang dilakukan secara berulang tersebut merupakan terapi terbaik dan penyembuhan terhebat bagi siapapun yang menderita penyakit tulang dalam waktu yang cepat.

Manfaat gerakan sholat untuk kelancaran peredaran darah dan terapi penyakit jantung

Para peneliti kedokteran mengungkapkan bahwa kasus tersumbatnya peredaran darah yang berimbas pada terhambatnya fungsi paru-paru dan kasus tersumbatnya peredaran darah di kaki bukanlah termasuk kasus yang dialami oleh kaum Muslimin yang disiplin melakukan shalat. Kasus ini umumnya banyak dialami oleh penderita dengan persentase 5 dari seribu orang non-Muslim pasca bedah.
Mengapa, karena kajian kedokteran mengungkapkan bahwa gerakan ruku’ dan sujud dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung kita, sehingga peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan darah tinggi secara akut di kepala. Maasyaa Allah berkah sekali, shalat ini bagi umat Muslim.

Gerakan sholat merupakan gerak olahraga terbaik

Pada beberapa tahun terakhir tersebar penyakit desk di kalangan penduduk Perancis dengan persentase 18 dari 20 orang karena duduk dalam waktu yang lama di perpustakaan. Lucunya, para dokter yang menganalisisnya malah merekomendasikan dan menyimpulkan bahwa shalat dalam agama Islam adalah solusi terbaik untuk terapi penyakit desk. Mengapa demikian?

Ternyata diketahui secara medis bahwa dengan disiplin melakukan shalat setiap waktunya plus shalat malam, berdampak pada perubahan pada gerak otot. Hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan lemak di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada tubuh.
Bahkan, konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal tubuh dan gerakannya, serta mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non stop 24 jam setiap harinya. Dengan demikian, shalat adalah latihan yang paling mudah dan cocok dijadikan sebagai olah tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh.
Manfaat sujud dari segi substansi kesehatan

Pengulangan sujud dalam shalat setiap harinya minimal dilakukan 34 kali. Bilangan tersebut dianggan bilangan yang tepat untuk meningkatkan aktivitas otot dan saraf tubuh serja menjaga keseimbangan antar sendi, khususnya tangan, paha. lutut dan kaki. Dengan aktivitas sujud juga, peredaran darah dalam tubuh bisa berjalan dan bergerak dengan mudah dari atas ke bawah. Selain itu meningkatnya lipatan tangan mampu melancarkan peredaran darah dari atas pergelangan ke bawah hingga mampu mencegah infeksi yang umumnya menyerang pergelangan tangan.
Dan kalau kita baca media hari ini, banyak sekali muncul kontroversi hukum haram terhadap yoga. Banyak pro dan kontra atas isu tersebut. Jika kita mengacu pada manfaat sholat selain memang rukun yang tidak bisa ditingalkan baik dalam kondisi sakit atau dalam perjalanan sekalipun, maka shalat sebagai pokok tiang agama merupakan solusi atas problematika kehidupan dan mampu menghilangkan kekhawatiran diri kecemasan atau defresi akut. Pertanyaannya lalu kenapa masih banyak yang belum merasakan manfaatnya? Malah sebagian ada yang lebih tertarik mendalami meditasi atau sejenis yoga yang tidak bernilai ibada sedikitpun, sungguh miris masalah ini tidak perlu diperdebatkan cukuplah menjadi pelajaran dan bahan intropeksi diri semoga kita semua dapat menjaga sholat lima waktu selain ibadah lain yang juga butuh perhatian lebih serius.
Maka benarlah firman Allah, “Sesungguhnya sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya.” (QS Al-Mu’minuun: 1-2). Wallahu a’lam bissawab.

Sumber : Kitab Irsyad al-‘Ibad ila Sabil ar-Rasyad halaman 51
Arrahmah.com

Penghujung Malam Kemulia’an Yang Kurindukan

Kerinduan ini begitu bergelora
Seperti merindukan rembulan ditengah gelapnya awan
Oh kekasih jgn cabut rasa rindu ini
Rindu yg tak bertepi
Kenangan itu begitu nyata
Tak mampu aku membahasakan
Apa karna aku miskin retorika atau 
Bahasa Indonesia yg tdk mampu membahasakannya?
Keindahan & kesyahduan itu seperti mimpi
Aku rindu bertemu dgn-Nya
Kemulia'an-Mu mengalahkan segala kemulia'an lainnya
Aku rindu salam-Nya
Bayangan itu begitu kurindukan
Aku tak ingin menghianatinya
Tapi kenapa Dunia selalu melalaikan?
Semoga keistiqomahan itu tetap bersemayam
Inilah malam yang di janjikan olh Sang Penguasa Alam
Malam yang lebih bermakna dari tipuan kelam
Bulir-bulir putih bak salju berguguran
Membasahi hamparan sajadah
Di langit kerlip bintang bak berjatuhan
Iringi makhluk mulia turuni bumi
Angin enggan berhembus
Keheningan malam menjadi pecah olh gelora cinta penuh penyesalan
Hingga jiwa-jiwa itu tertunduk malu
Ooh jiwa yang penuh kubangan dosa
Maafkan hamba, jangan biarkan ia terpesona
Dgn buaian nafsu angkara murka
Malam kemulian, aku hadir dalam kehinaan

Aku selesaikan tarian penyesalan yg teramat dalam
Dalam sujud ketawadu’an
Dalam dzikir dan istighfar bak halilintar menggoyang arsy-Nya
Sedalam lautan istigfar menenggelamkan gunung
Kutuntaskan kalimat suci, hingga pandangan titik-titik gelap menjadi nyata
Sepanjang itukah aku bersimpuh malu
Ya Robbi…bukalah pintu-pintu itu
Adakah jiwa yang hina ini pantas memasukinya?
Tapi jiwa ini juga tdk mampu merasakan panasnya jahannam
Semoga intuisi jiwa ini tdk silau oleh gemerlapnya dunia
Tdk tertutupi oleh fatamorgana sahara kehidupan
Berilah kekuatan menghadapi fitnah zaman
Engkau pemilik jagad raya
Punya kehendak tuk mengubahnya
Semoga peradaban itu menjadi nyata

My inspirasi tengah malam Pos KAMPUS PERADABAN 

Waspada ! Komunis Dan Syiah Berencana Lakukan Kudeta Di Indonesia

Usai memporakporandakan Suriah, Yaman Syiah Internasioanal akan menargetkan Indonesia sebagai target berikutnya. Bahkan meraka telah menetapkan waktunya yaitu ditahun 2018 – 2020.
Program tersebut ternyata juga mampu dicium oleh BIN (Badan Intelijen Negara) sehingga dalam sebuah kesempatan Kepala BIN saat itu Marciano Norman mengatakan bahwa Indonesia darurat Syiah dan Komunis. Syiah akan jadikan Indonesia Suriah berikutnya.
Paparan itulah yang disampaikan oleh Ustadz Andri Kurniawan saat diminta mengisi acara Tabligh Akbar yang bertajuk “Terkuaknya Konspirasi Gelap Syiah dan Komunis PKI” pada Ahad (8/11) di Masijd Agung Solo.
Pemuda syiah dari Lebanon dimasukkan ke Indonesia melalui Wonosobo, Pekan Baru, Yogyakarta dan lain sebagainya. Hal itu juga atas dukungan CIA Amerika. Tak hanya itu Amerika beberapa waktu yang lalu juga telah memasukkan orang-orang yahudi israel ke Indonesia hingga akhirnya meletuslah kasus Tolikara Papua.
Pengurus DDII Malang tersebut juga menambahkan, tahun ini ulama syiah akan datang ke Indonesia yang dibarengi dengan datangnya 4000 mahasiswa asal Indonesia yang telah belajar di Iran beberapa waktu yang lalu.
Syiah sangat getol sekali ingin menguasai Indonesia karena beberapa sebab diantarnya, ingin menerapkan lahan ekspansi ideologi Persia Raya dan juga konsep imamah.
“Hal ini ditandai dengan digelontorkannya dana besar asal Iran kepada Universitas Islam di Indonesia dengan cara membuka Iran Corner di kampus-kampus” ungkapnya.
Sampai akhirnya syiah saat ini telah mampu masuk di ring 1 pemerintahan dan tinggal selangkah lagi syiah akan menjadikan Indonesia Suriah kedua.
Tak hanya syiah, komunis juga berambisi ingin menguasai Indonesia. Beragam cara dilakukan untuk mempengaruhi para pemuda agar mendukung perjuangan para aktivis komunis.
Tanggal 21 April 2015 yang lalu UUD KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) yang diperjuangkan oleh komunis telah berhasil dan endingnya ditahun 2019 besok aktivis komunis akan mengusulkan agar TAP MPRS XXV/1966 tentang pembubaran komunis dan larangan ajaran komunis agar segera dicabut. Jika semua itu telah terpenuhi maka komunis akan segera bangkit.
Perihal kebangkita syiah dan komunis juga disampikan oleh Panglima Kodam IV Diponegoro saat itu Mayjend TNI Hardiyono Saroso.
“TNI akan menindak tegas terkait kebangkitan komunis dan syiah” ujar Ustadz Andri menirukan.
Sumber : panjimas

Pemaparan Ustadz Bahtiar Nasir: Insya Allah 2024 Akan Tegak Kekhalifahan Islam

Bagi para pembaca tentu tidak asing lagi dengan tokoh ini yaitu Ustadz Bahtiar Nasir, seorang ulama yang sering tampil di tv memberi pencerahan kepada umat, berbicara tentang kemungkinan akan tegaknya negara super power nomor satu di dunia yaitu Khilafah Islamiyah.

Beliau memprediksi hal ini mengingat hadits rasulullah saw. bahwasannya Allah swt. akan menurunkan pembaharu di setiap penghujung satu abad. Khilafah yang berpusat di Turki yang sering disebut Turki Ottoman runtuh pada tahun 1924, maka khilafah berikutnya akan tegak Insya Allah pada tahun 2024.

Berikut kutipan ceramah Ustadz Bahtiar Nasir:
"Departemen Pertahanan Amerika Serikat memberikan laporan kepada Obama bahwa pada tahun 2025 menurut ilmu futuristik mereka tidak bisa tidak Khilafah Islamiyah akan berdiri pada tahun 2025, tapi mereka tidak tahu bakal ada dimana. Menurut statistik politik militer ekonomi mereka menunjukka umat Islam akan mengkerucut sebagai negara super power yang tidak ingin ada kompetitor tentu dia perlu khawatir."

"Ternyata apa yang dilakukan CIA hampir mirip temuannya dengan Uni Sovyet, Rusia saat ini, notabene menemukan bahwa tahun 2020 akan lahir sebuah peradaban baru yang yerbentang dari sebelah timur China sampai sebelah badat Samudera Atlantik. Peradaban baru itu bernama Khilafah Islamiyah."

"Jika Turki bercita-cita tahun 2025 dan itu di baligo-baligo mereka dipampang dinalanan supaya rakyatnya tahu tahun 2025 Turki akan menjadi negara nomor satu ekonominya tingkat dunia dan 2075 Turki bersiap-siap untuk menjadi negara super power nomor satu di dunia."
"Tapi kalau melihat hadits tentang setiap di penghujung satu abad Allah akan mengutus pembaharu agama-Nya maka kalau Turki Ottoman runtuh pada tahun 1924 maka seratus tahun kemudian mudah-mudahan akan lahir pemimpin baru, kira-kira tahu berapa? 2024 kemungkinan, dan akan lahir Khilafah Islamiyah."

Bagi kita Muslim mendengar kabar ini, tentu bukan hal baru namun memang sudah diberitakan dalam hadist-hadist shohih, jadi bagi orang yang beriman itu merupakan janji yang tak bisa dibantah kebenaranya.

Jadi sekarang untuk memuluskan jalan menuju ke Peradaban mulia yaitu kekhalifahan umat harus bahu membahu saling membantu sesama saudara seiman, bukan saatnya lagi saling menyalahkan satu sama lain.
Wallahu a’lam bissawab.

Silahkan disimak ceramah beliu tentang kebangkitan di bawah ini!



Sumber : 
-HR. Ahmad : 21891 dan Abu Daud : 4297
-banjarkota.com
-HR. Ahmad dan Ibnu Majah. Hadits shahih.

Gambaran Dunia Global Sebelum Datang dan Pembai’atan Imam Mahdi

Sebagian orang memiliki pandangan yang keliru tentang kemunculan Imam Mahdi dan zaman yang akan dilewati olehnya. Mereka mengira bahwa ketika Imam Mahdi datang, maka dalam sekejab dunia akan berubah menjadi aman, adil, makmur dan penuh kesejahteraan.

Mereka mengira bahwa dengan kemunculan Imam Mahdi maka, dalam waktu singkat musuh akan ditumbangkan, kedzaliman akan dihilangkan dan ketidakadilan akan lenyap tanpa sisa. Meski pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah, namun implikasi dari keyakinan di atas akan membuat banyak orang banyak mengidam-idamkan kedatangan Al-Mahdi tanpa berfikir sama sekali resiko dari harapannya. Sebab, kemunculan dan masa-masa awal pemerintahan Al-Mahdi justru akan dipenuhi dengan beragam fitnah dan huru-hara yang membuat banyak manusia lari menjauhi dan memusuhi Al-Mahdi.

Beratnya kebanyakan umat Islam untuk meninggalkan ideologi demokrasi, nasionalisme, kepartaian dan fanatisme golongan inilah yang membuat kebanyakan mereka berat untuk menerima Al-Mahdi. Sebab, kedatangan Al-Mahdi dan kelompoknya akan membersihkan semua berhala itu dan menggantinya dengan panji-panji tauhid. Sikap tegas tanpa kompromi dalam menerapkan syari’at Islam inilah yang mengundang seluruh kekuatan kufur dunia bersatu-padu untuk menghadang Imam Mahdi dan kelompoknya.

Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa masa-masa pra, era dan pasca pembai’atan Al-Mahdi akan dipenuhi dengan perkara-perkara yang amat tidak disukai oleh manusia. Setidaknya, inilah berbagai kondisi yang akan mengelilingi masa-masa Al-Mahdi. 
Pembantaian dan Pembunuhan Massal Terhadap Umat Islam
 Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda,  Nyaris tiba saatnya banyak umat yang memperebutkan kalian, seperti orang-orang makan yang memperebutkan hidangannya. Maka, ada seseorang bertanya : “Apakah karena sedikitnya kami pada hari itu?” Beliau menjawab : “Justru jumlah kalian banyak pada hari itu, tetapi ibarat buih di atas air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian dari dada musuh kalian dan menimpakan kepada kalianpenyakit wahn.” Seseorang bertanya: “Apakah wahn itu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Cinta dunia dan takut mati. ” (1) Inilah zaman yang dikatakan oleh Rasulullah saw. sebagai puncak kedzaliman dan kecurangan.  

Para penegak hukum Allah dituding sebagai teroris yang menjadi biang keladi kerusakan dunia, ideologi mereka dituduh sebagai ideologi Iblis dan nabi mereka difitnah dengan keji. Kaum muslimin dikepung dari seluruh dunia, mereka yang istiqamah menjalankan syari’at bagai memegang bara; sangat panas dan hampir-hampir tak mampu untuk menggenggamnya. Dunia terasa sempit bagi setiap mukmin, tidak ada tempat berlari atau wilayah aman untuk tegaknya hukum hukum Allah.Al-Mahdi yang dijanjikan akan muncul di saat fitnah benar-benar tidak ada jalan keluar, saat kaum muslimin telah mengerahkan seluruh kemampuan dan tenaga mereka untuk menegakkan seruan-Nya, namun kebengisan musuh dan makar mereka semakin menggila.

Di saat manusia dilanda perselisihan dan pertikaian, Al Mahdi akan datang untuk memerangi kedzaliman, menaklukkan seluruh dunia, hingga benar benar hanya Allah yang disembah. Demi Allah, andaikan umur dunia tinggal satu hari, niscaya Allah akan panjangkan hingga Ia membangkitkan seorang lelaki dari keluargaku. Namanya sama dengan namaku, nama bapaknya juga sama dengan nama bapakku dan ia menebarkan kedamaian di bumi. (HR. Tirmidzi) 

Kehancuran Ideologi Demokrasi Sekuler Liberal(2)
 Sebagaimana penjelasan yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, bahwa kemunculan khilafah rasyidah akan terjadi setelah lewatnya periodemulkan jabbar (raja-raja diktator).Isyarat dalam nubuwat tersebut adalah bahwa ideologi yang muncul menggantikan ideologi diktator justru semakin mendekatkan kita dengan masa kemunculan Al-Mahdi. Dalam hal ini, fenomena tumbangnya rezim diktator di beberapa negara (khususnya negara-negara berpenduduk muslim) merupakan indikasi kuat bahwa Allah benar-benar akan mengangkat periode itu dari umat Islam. Maka, keberadaan ideologi demokrasi yang menggeser rezim diktator (mulkan jabbar) hanyalah fase antara, sebuah jeda yang mengawali kemunculan fase terakhir, yaitu khilafah rasyidah menurut manhaj nubuwah dimana Al-Mahdi sebagai khalifahnya.Sebenarnya keberadaan ideologi sekuler yang melahirkan demokrasi liberal telah memunculkan kediktatoran gaya baru yang berlindung di balik baju demokrasi.

Para diktator itu juga banyak berlindung di balik HAM. Hal ini bisa kisa saksikan ketika sebuah masyarakat (negara) dengan suara mayoritas menghendaki tegaknya hukum Islam, maka para diktator (barat) itu dengan berbagai dalih berupaya untuk menggagalkan yang mereka inginkan. Sebaliknya, jika dengan demokrasi dan produk turunannya (pemilu) mereka mendapatkan kemenangan (atau sesuai dengan apa yang mereka inginkan), maka dengan mati-matian pula mereka akan membelanya.Keadaan ini boleh jadi akan terus berlangsung hingga akhirnya masyarakat dunia mengetahui bahwa apa yang selama ini berlangsung bukanlah hakikat dari demokrasi yang banyak mereka pahami, melainkan demokrasi liberal yang diinginkan oleh barat. Demokrasi ini adalah sebuah ideologi yang diproduksi untuk membela dan melindungi kepentingan barat, bukan untuk kepentingan manusia seluruh dunia. Jika kondisi ini terus berlangsung, maka dengan sendirinya kepercayaan masyarakat dunia hilang hingga akhirnya demokrasi akan ditinggalkan.

Dan nampaknya inilah fenomena yang banyak kita saksikan terjadi pada negara-negara yang tengah mempraktikkan demokrasi liberal.Jika periode zaman diktator telah berakhir dengan kemunculan demokrasi sekuler liberal, lalu ideologi ini juga dengan sendirinya runtuh dengan berbagai sebab yang telah kita bicarakan di atas, maka konsekwensi yang akan muncul adalah kembalinya khilafah rasyidah adalah sebuah kepastian, tidak mungkin tidak. Karena Imam Mahdi adalah seorang pemimpin muslim yang akan mempraktikkan hukum Islam secara total dalam kepemimpinannya, maka dengan sendirinya ideologi sekuler dan praktik demokrasi akan dibersihkan dari wilayah kekuasaannya, dan itu akan terjadi pada seluruh dunia.

Dengan demikian, Imam Mahdi pasti akan menghancurkan sistem ini juga sistem-sistem kufur lainnya.  

Kehancuran Ekonomi Kapitalis Ribawiyah dan Semua Institusinya
 Kondisi lain yang juga mengiringi keluarnya Al-Mahdi adalah dimulainya fase kehancuran ekonomi barat yang bercorak kapitalis, dimana sistem ekonomi ribawiah merupakan salah satu pilar penting bagi tegaknya sistem ekonomi ini.Indikasi yang paling riil adalah problematika ekonomi, sosial dan politik dalam negeri Amerika yang sedang menuju status sekarat.  Hubungannya dengan kemunculan Al-Mahdi adalah bahwa fase kehancuran ekonomi kapitalis ribawiyah ini akan mengawali kehancuran dunia secara umum.

Dapat kita bayangkan jika akhirnya masyarakat seluruh dunia harus kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok karena tidak beroperasinya kembali pabrik-pabrik yang memproduksi seluruh kebutuhan mereka (disebabkan runtuhnya pondasi ekonomi mereka), maka jalan menuju kemiskinan dan kehancuran total telah terbentang di depan mata. Kondisi ini memiliki hubungan erat dengan masa-masa sulit yang akan dihadapi oleh manusia sebelum kemunculan Dajjal.  

Kehancuran Mata Uang Kertas dan Kembalinya era Dinar dan Dirham
 Semakin menambah runyam dan carut-marutnya kondisi manusia saat itu adalah dimulainya masa kehancuran mata uang kertas dan kembalinya manusia kepada mata uang yang sesungguhnya, yaitu dinar dan dirham (emas dan perak).Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nilai dan harga sebuah mata uang tergantung dengan kredibilitas dan kekuasaan yang dimiliki oleh kepemimpinan sebuah negara.

Ketika sebuah rezim ditumbangkan, lalu rezim penggantinya menyatakan tidak diberlakukannya mata uang kertas rezim sebelumnya, maka dengan sendirinya mata uang kertas tersebut tidak berlaku. Demikian pula yang kelak akan terjadi pada Amerika dan negara-negara Eropa pada umumnya, ketika perekonomian mereka hancur dihantam gelombang tsunami moneter dan krisis kepemimpinan yang membuat satu sama lainnya saling berperang untuk berebut kekuasaan. Faktor lain yang juga mengambil peran cukup besar adalah kehancuran negeri tersebut karena faktor-faktor alam berupa bencana alam dalam skala yang sangat besar.                   

Kembalinya manusia ke Zaman Unta
 Hal lain yang juga menggambarkan betapa mengerikannya huru-hara dan bencana yang akan menimpa manusia adalah ketika mereka kelak akan kembali ke zaman unta; zaman batu yang jauh dari teknologi modern. Analisa tentang kembalinya manusia ke zaman unta telah banyak dipaparkan oleh para penulis tentang akhir zaman dengan sudut pandang yang berbeda.

 Dasar yang menjadi pijakan asumsi di atas adalah hadits Rasulullah saw tentang perang Malhamatul Kubra  antara pasukan Al-Mahdi dan asukan Romawi (Amerika dan Eropa) yang sudah tidak lagi menggunakan teknologi modern.   
Kehancuran Ekonomi Dunia di Masa Tiga Tahun Kekeringan
 Dengan hancurnya pusat ekonomi dunia, maka secara otomatis dan sistematis akan berimplikasi pada roda ekonomi seluruh dunia. Salah satu logika sederhana dalam kasus ini adalah beredarnya mata uang kertas (mata uang palsu) yang kemudian tidak lagi berfungsi sebagai alat pembayaran akibat hancurnya negara yang mengeluarkan mata uang tersebut. Dengan kehancuran dollar, maka implikasinya juga akan merembet kepada mata uang-mata uang negara lainnya. Dengan demikian, setiap orang (di negara manapun) yang saat itu masih memegang mata uang kertas tak ubahnya seperti anak-anak yang bermain dengan mata uang kertas mainan, yang tak laku untuk digunakan sebagai alat pembayaran atas barang atau jasa riil yang diinginkannya.

Dalam kondisi seperti itu, pemenuhan kebutuhan manusia hanya akan terjadi dengan cara jual beli yang paling adil; barter! Atau dengan menggunakan mata uang yang memiliki nilai intristik yang adil; emas dan perak!. Dalam kondisi yang benar-benar membuat setiap orang mengalami depresi berat dan stress yang memuncak, saat itulah masa-masa sulit yang terjadi karena suasana alam yang tidak bersabahat akan dimulai. Peristiwa kemarau panjang dan kekeringan ekstrim selama tiga tahun yang berimbas pada langkanya bahan pangan akan terjadi pada detik-detik menjelang keluarnya Dajjal, yang berarti merupakan kondisi dimana Al-Mahdi baru muncul dan mendeklarasikan kedaulatannya.   

Pembunuhan dan Peperangan demi mempertahankan hidup
 Panjangnya masa kehancuran dan kerusakan ekonomi yang merata di setiap negeri, terjadinya instabilitas keamanan, tidak berfungsinya alat-alat negara (para polisi dan aparat) karena mereka sudah tidak lagi mendapatkan gaji dari pemerintah pusat, berhentinya mesin-mesin produksi dan pabrik-pabrik makanan dan minuman, tidak berfungsinya kantor-kantor pemerintahan dan pelayanan masyarakat, rusaknya teknologi tranportasi dan komunikasi dan beragam pemandangan mengerikan lainnya, akan melahirkan satu kengerian baru; berpacunya manusia untuk mempertahankan hidup dengan cara-cara kalap; membunuh dan merampas serta cara-cara brutal lainnya.

Orang-orang yang kuat akan memangsa yang lemah dan hukum rimba akan mewarnai setiap kehidupan. “Sungguh, menjelang terjadinya Kiamat ada masa-masa harj. ” Para sahabat bertanya : “Apakah harj itu ?” Beliau bersabda : “Pembunuhan.” Mereka bertanya : “Apakah lebih banyak jumlahnya dari orang yang kita bunuh? Sesungguhnya kita dalam satu tahun membunuh lebih dari tujuh puluh ribu orang?” Beliau bersabda :“Bukan pembunuhan orang-orang musyrik oleh kalian itu, tetapi pembunuhan dilakukan oleh sebagian kalian terhadap sesamanya. ” Mereka bertanya : “Apakah pada masa itu kami masih berakal?“Beliau bersabda .-“Akal kebanyakan manusia zaman itu dicabut, kemudian mereka dipimpin oleh orang-orang yang tak berakal, ke­banyakan manusia menyangka para pemimpin itu mempunyai pegangan, padahal sama sekali tidak demikian. (3) 
Jadi itulah sedikit gambaran  masa yang dijanjikan Rasulullah saw akan terjadi. Para pemimpin mereka sudah tidak lagi memiliki akal. Perang antar kelompok, aksi saling bunuh dan rampas bukan lagi berdasar pada agama, bahkan akal sehat sekalipun. Apa yang mereka lakukan berangkat dari kondisi mengerikan yang menyebabkan mereka sudah tidak lagi mampu berfikir normal. Tindakan mereka benar-benar kalap, penuh nafsu, tidak rasional, dan akal manusia saat itu sudah benar-benar dicabut saking tidak sanggupnya melihat kondisi yang sama sekali tidak pernah mereka bayangkan.  Wallahu a’lam bish shawab

Sumber : 
-HR. Ahmad : 21891 dan Abu Daud : 4297.
-granadamediatama.com
-HR. Ahmad dan Ibnu Majah. Hadits shahih.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...