Siapakah Sang Provokator Kekerasan Sebenarnya?

Siapa yang tak kenal Hanung Bramantyo? Semua pecinta dunia perfilman Indonesia pasti mengenalnya. Hanung adalah seorang sutradara yang dikenal berfaham Liberal, meski ia tak mengakui bahwa dirinya Liberal. 

Namun faktanya, Hanung membuat film yang masih berjudul Tanda Tanya (?) yang penuh dengan nuansa Sekulerisme, Pluralisme, Liberalisme (Sepilis). Hanung berdalih “ingin mengangkat tema toleransi antar umat beragama, tanpa maksud hati mencitraburukkan satu agama tertentu,” tapi anehnya film Tanda Tanya (?) karya Hanung itu adalah salah satu film yang mengindetikkan bahwa pelaku kekerasan adalah umat Islam.
Hanung juga unjuk gigi pada (14/2/2012), turun ke jalanan di depan Plaza Indonesia, Grand Hyatt, Jl Kebon Kacang, Jakarta Pusat , bersama dengan Gerombolan JIL yang diantaranya terdiri dari kaum bencong, rambut gimbal, dan cewek perokok.
Setelah mendengar orasi singkat itu, orang yang waras akan beranggapan bahwa Hanung sebenarnya orang radikal dan pendukung kekerasan. Buktinya, kalimat-kalimat yang keluar dari mulut sutradara film "?" itu dalam aksi yang mengatasnamakan “Gerakan Indonesia Tanpa FPI Tanpa ‘Kekerasan’” itu, mengajak orang untuk mencontoh aksi kekerasan para preman rasisme fasisme anarkisme di Palangkaraya.
Diselingi sorakan dukungan dan tepuk tangan pendukungnya, Hanung memulai orasi. "Terimakasih. Sudah saatnya, kita harus menunjukkan siapa sebenarnya yang mayoritas dan siapa yang minoritas. Jangan sampai kita melihat, anak-anak kita melihat, saudara-saudara kita melihat, bahwa yang minoritas itu adalah yang merasa mayoritas dan mayoritas hanya diam saja", kata Hanung.

Temen Hanung dalam berdemo, Guntur Romli, aktor di balik aksi tapi perempuan yang suruh di depan

Temen Hanung lainnya, dedengkot JIL yg diisukan menzinai wanita dan tidak bertanggung jawab, Ulil Abshar Abdalla
Kemudian Hanung memprovokasi orang-orang yang selama ini dianggap sebagai “intelektual, demokrat atau moderat” agar sedikit menjadi militan. Militan seperti kelompok preman anarkis yang mengepung empat orang pimpinan FPI Pusat di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Selatan. Seperti yang telah tersebar di media-media massa sebelumnya, dimana kelompok preman itu telah membobol apron bandara. Mereka mengepung bandara dengan membawa mandau dan tombak, seolah telah siap membunuh orang-orang FPI.
"Dan kepada mereka yang mengaku intelektual, mereka yang mengaku demokrat atau moderat tolong sedikitlah menjadi militan. Tolonglah...militanlahlah sedikit. Gitu loh... Sebagaimana temen-temen kita, saudara-saudara kita yang ada di Palangkaraya. Mereka bisa militan, mereka bisa menentukan kapan saya bisa bersikap, kita bisa bersikap, kita bisa diganggu atau tidak diganggu,” ujar Hanung. dikutip Suara Islam Online.
Hanung mengaku resah. Karena selama ini dia tidak dapat tenang dan bebas dalam berkarya karena selalu dianggap salah. Maka dari itu dia mengajak pada “jamaah” JIL yang terdiri dari kaum bencong, cewek perolok dan lelaki bertatto rambut gimbal itu untuk menunjukkan siapa yang mayoritas di negeri ini.
"Sekarang ini kita selalu resah, karena kita melakukan apa-apa selalu dianggap salah. Maka dari itu tolong pada temen-temen semua yang ada di sini mari kita tunjukkan siapa sebenarnya yang mayoritas., gitu aja. Terimakasih-terimakasih," pungkasnya diringi tepuk tangan para pengikut JIL.
Menurut Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad AlKhaththath bahwa orasi Hanung Bramantyo itu secara langsung menunjukkan bahwa ia mendukung tindakan kekerasan. Hanung juga memprovokasi agar orang-orang yang selama ini dikenal “intelektual, demokrat dan moderat” agar menjadi militan sebagaimana militannya orang-orang di Palangkaraya saat mengepung dan mengancam membunuh empat orang pimpinan FPI Pusat di Palangkaraya, seperti yang dilaporkan Suara Islam Online.
Di depan Menteri Agama Suryadharma Ali, Al-Khaththath menyampaikan bahwa berdasarkan rekaman video yang diperolehnya, Hanung telah memprovokasi kalangan liberal, moderat dan demokrat untuk menjadi sedikit lebih militan agar seperti orang-orang di Palangkaraya. "Ini kan berarti mendukung anarkisme di Palangkaraya. Kita punya videonya, kalau Pak Menteri butuh bisa kita kasih", kata AlKhaththath saat itu.
Video tersebut rencananya akan disampaikan kepada manajemen SCTV yang berencana memutar kembali film "?". FUI dan FPI akan membuktikan, bahwa omongan Hanung ternyata berbeda dengan tujuan filmnya yang katanya ingin menyampaikan pesan “anti kekerasan dan anti radikalisme.”
SCTV akan memutar kembali film “?” pada malam ini (24/2). Menurut AlKhaththath rencana pemutaran film itu dinilai akan menambah provokasi kepada Front Pembela Islam (FPI). 
Sumber : arrahmah.com

Unsur politis dalam tragedi penyerangan delegasi FPI

Penghadangan delegasi FPI Pusat di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya pada Sabtu (11/2/2012), janggal dan sarat dengan muatan politis. Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab, menganggap ribuan massa penghadang yang mengklaim Suku Dayak tersebut merupakan binaan dari Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Teras Narang.

Massa yang mengatasnamakan warga Dayak itu mengepung pesawat Sriwijaya yang di dalamnya ada empat pimpinan DPP FPI diantaranya, Ustadz Sobri Lubis (Sekjen FPI), Habib Muchsin Al- Attas (Ketua DPP FPI), Ustadz Awit Masyhuri (Ketua Bidang Dakwah FPI) dan Ustadz Maman Suryadi Abdurrahman (Panglima Laskar FPI).

Kebenaran Al-Qur’an Mengenai Nasib Fir’aun


Dr. Morris Bukay di dalam bukunya ‘al-Qur’an Wa al-‘Ilm al-Hadiits’ (al-Qur’an Dan llmu Modern) telah mengungkap kesesuaian informasi al-Qur’an mengenai nasib Fir’aun Musa setelah ia tenggelam di laut dan realita di mana itu tercermin dengan masih eksisnya jasad Fir’aun Musa tersebut hingga saat ini. Ini merupakan pertanda kebesaran Allah SWT yang tidak terbantahkan seperti firman-Nya pada, (QS.Yunus:92)

Dr. Bukay berkata, “Riwayat versi Taurat mengenai keluarnya bangsa Yahudi bersama Musa AS dari Mesir menguatkan ‘statement’ yang menyatakan bahwa Mineptah, pengganti Ramses II adalah Fir’aun Mesir pada masa nabi Musa AS. Penelitian medis terhadap mumi Mineptah membeberkan kepada kita informasi-informasi berguna lainnya mengenai dugaan sebab kematian fir’aun ini.

Menyongsong Lahirnya Peradaban

Kudekati napas dalam detak
Kusentuh halus kulit dalam kesunyian
Kuusap lembut air dalam kesejukan
Kutatap penuh mushaf dalam genggaman

Wahai Jiwa yang bertemankan kesunyian
Wahai Jiwa yang masih bertemankan keserakahan
Wahai Jiwa yang suka berkhayal

Leburlah dan celuplah keangkuhan yang masih melekat pada Jiwamu.
Buanglah khayalan kosong tuk menyongsong hari esok yang pasti datang
Masih ada keteguhan dan keikhlasan
Masih ada kedamaian dan harapan

Wahai Jiwa-Jiwa yang merindukan peradaban islam
Haruskah kita biarkan generasi yang lemah
Semua itu adalah harapan
Haruskah kita perikan air mata tuk menunggu dengan sendirinya
Hingga berlalu tanpa ada usaha

Wahai Jiwa-Jiwa yang merindu
Bangunlah dari tidurmu
Bangkitlah dengan penuh optimis
Usapkanlah air wudhu
Tundukkanlah mukamu pada pematang salju kesunyian

Wahai Jiwa-Jiwa yang merindu
Masih ada harapan
Janji Rabb sudah kita hujamkan
Pada seluruh alur darah kita dalam-dalam
Hingga tiada lagi celah kemusyrikan
Pada setiap alur napas yang meski tertahan

Ya Robi”
Ingin rasanya hamba ini terus bersama-Mu
Tuk membasuh titik hitam dihati

Ya Robbi
Angkatlah seorang pemimpin yang berhati nurani
Pemimpin yang berani melaawan tirani kapitalis
Tuk merubah peradaban jahiliyah yang kini dilanda kepanikan
Jangan biarkan generasi terhipnotis oleh tokoh-tokoh piktif
Generasi yang mengidolakan Superman, Batman dan Wonder Woman yang tak terkalahkan
Meski tanpa senjata di tangan

Kini semua tau tentang sebuah peradaban yang mulai tunjukkan kelemahan
Akan ketidakmampuan mengurusi fitrah umat dalam genggaman
Tentang kapitalisme yang tumbang
Dan Islam yang kini mulai bersinar terang

Ya Robbi
Tragedi demi tragedi
Telah menyisakan dua sisi mata uang
Antara yang semakin teguh membela risalah Ilahi
Dan yang kembali ciut nyali
Menutup diri dan ketakutan akan intimidasi

Ya Robbi
Jika takdir itu sudah pasti
Jika syahid sudah menjadi cita-cita
Kuatkanlah Jiwa-Jiwa yang merindukkannya
Karna ku yakin syahid jalan pintas menuju Ilahi
Mari songsong lembutnya sekeping peluru tirani
Da n yakinlah kesyahidan berbalas senyuman bidadari
Bidadari jelita semarbak mewangi

Rencana FBI Untuk Menyadap Facebook dan Twitter

Ya sebuah kekhawatiran dari Biro Investigasi Federal AS (FBI) -salah satu badan intelijen AS- terhadap gerak-gerik aktivitas setiap orang khususnya yang beragama Muslim. Oleh karenanya pada saat ini FBI sedang berusaha mendapatkan undang-undang baru yang disahkan untuk yang salah satu tujuannya adalah memperluas penyadapan internet, termasuk jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Pusat Operasi dan Informasi Strategis FBI (SOIC) telah memposting permohonan -permohonan informasi (RFI)- secara online pada pekan lalu untuk mencari perusahaan yang dapat diajak kerjasama untuk membangun sistem pemantauan posting.

Tubuh Syuhada Taliban Semerbak Mewangi

Komite Palang Merah Amerika telah mengeluarkan laporan dalam lamanwebnya mengenai mayat-mayat (syuhada) Taliban dibandingkan mayat pasukan asing. Komite tersebut yang memiliki tugas mengambil dan mengubur mayat di provinsi Mazar Sharif Afghanistan, menunjukkan keheranannya mengapa tubuh mayat Taliban tidak rusak maupun mengeluarkan bau busuk?!

Laporan tersebut mengatakan bahwa investigator awalnya mengira bahwa karena cuaca dinginlah adanya fenomena itu, hanya saja teori tersebut hancur berkeping-keping karena tubuh pasukan dari sekutu utara yang tergeletak di area yang sama telah rusak dan mengeluarkan bau yang menjijikkan.

Laporan tersebut terus menyatakan bahwa mereka ingin melakukan penelitian tentang makanan yang dimakan oleh pejuang Taliban! Para peneliti juga ingin mencari tahu apakah adanya korelasi antara makanan dan darah karena darahnya beberapa Taliban tetap hangat walau setelah kematiannya!

(Sumber: Al-Misryoon, Ana Muslim dan beberapa website lainnya)

Adalah hadiah dari Allah SWT apabila musuh mengakui di depan teman-temannya mengenai mukjizat yang ditunjukkan melalui syuhada Taliban karena pembantaian pasukan salib. Harus dikemukakan bahwa jika semua peneliti maupun ilmuan biologi di planet ini mau bergabung dan meneliti seumur hidupnya, mereka tidak akan pernah menemukan jawabannya terhadap kasus yang membingungkan ini. Tanpa kita ketahui, bisa jadi mereka malah mencoba untuk menemukan tubuh Ibrahim AS yang penuh berkah dan mempelajari struktur biologinya sehingga mereka bisa membuat baju anti api untuk para prajuritnya.

Teringat pidato dari ulama terkenal, Ustaz Yasir, pada saat pemakaman komandan terbaik dari Imarah Islam, Syahid Mullah Abdul Manaan Ahmad rahimahullah: “Di sini saya akan memberikan sedikit contoh yang dapat dimengerti semua orang dan tidak ada yang bisa mengingkari tentang kenapa Taliban adalah di sisi yang benar dan rezim Kabul di sisi yang bathil; Kenapa mayat kami tidak rusak dan mengeluarkan bau busuk sedangkan mayat oposisi kami membusuk dan baunya sangat menyengat?!”

Berhubung aroma dari syahid Mullah Abdul Manaan terus-terusan semerbak, ustad yang disegani itupun menambahkan: “Saya tantang semua orang untuk datang! Mari ambil satu mayat dari sisi kami dan satu dari sisi musuh yang terbunuh pada saat bersamaan dan oleh senjata yang sama. Kita akan meninggalkan mereka dalam kondisi fisik dan kimia yang sama. Lalu mari kita perhatikan, bahwa mayat dari sisi kami mewangi seperti misik dan tampa lebih indah dan mayat lainnya menggembung dan mulai rusak dan baunya busuk! Sekarang biarkan spesialis dunia dalam bidang sains dan kimia menginvestigasi dan temukan alasannya.”

Kita juga jangan lupakan salah satu faktor desersi dalam pasukan Kabul adalah karena mukjizat yang ditunjukkan melalui para syuhada Taliban. Satu kelompok prajurit ANA (Afghan National Army) di provinsi Nangarhar, distrik Ghani Khel yang meninggalkan tugasnya memberitahukan alasan dari desersi mereka yaitu: “Satu ketika kita bertarung hadap-hadapan dengan Taliban di provinsi Kandahar, Taliban mundur sedangkan mayat dari sisi kami dan mereka tergeletak di medan perang. Lalu kami diperintahkan untuk berdiam di area tersebut pada malam hari. Waktu pun berlalu, mayat kami mulai rusak dan mengeluarkan bau sangat menyengat yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Di sisi lain, mayat Taliban mulai mengeluarkan bau yang asing tapi harum dan indah. Saat itu juga, teman-teman kami meninggalkan mayat temannya dan duduk di sebelah mayat syuhada Taliban”. Prajurit itu menambahkan: “Jadi pada pagi harinya, aku dan teman-temanku mengemas barang-barang pribadi kami dan meninggalkan semuanya, padahal tinggal dua atau tiga hari lagi mendapatkan gaji dan pulang!!”

Satu buku tentang mukjizat yang ditunjukkan melalui syuhada dalam jihad melawan soviet telah dirangkum oleh ulama syahid terkenal Syaikh Abdullah Azzam rahimullah dalam sebuah judul “Ayat ar Rahmaan fi Jihad al Afghan” yang dalamnya ratusan insiden telah disampaikan. Jadi semoga Allah memberikan ulama zaman ini keteguhan untuk menyingsingkan lengan bajunya dan menulis tentang mukjizat-mukjizat yang ditampakkan dalam medan perang dan oleh para syuhada dalam jihad saat ini, sehingga manusia dapat membedakan antara kebenaran dan kebathilan dan akhirnya akan bergabung dengan kebenaran.

Akhir kata, saya memohon dengan sangat kepada seluruh pembaca agar dengan ikhlas mendoakan saya untuk dapat melaksanakan jihad dan pada akhirnya mendapatkan karunia sebagai syuhada, sebuah status yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diimpikan oleh beliau.

Sumber : Imarah Islam Afghanistan
(ibnusyahin/arrahmah.com)


Pembahasan Seputar Fasiq dan Tafsiq

Merebaknya fenomena tafsiq, takfir dan tabdi' (memvonis orang per orang dengan fasiq, kafir dan bid'ah) di kalangan pemuda muslim adalah merupakan sebuah bencana dan pintu keburukan. Demikian peringatan dari Syaikh DR. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Ulama Senior Arab Saudi (hai'ah kibaril ulama) dan juga anggota Komisi Tetap Urusan Penelitian Ilmiyah dan Fatwa (al-lajnah ad-daaimah lil buhuts al-ilmiyah wal iftaa’). Beliau menegaskan bahwa di antara ciri dari kelompok yang terjerumus di dalam sikap ini adalah mereka sibuk mencari-cari celah dan kesalahan orang lain (sesama muslim -red), lalu menyebarkannya agar diketahui khalayak ramai. Manhaj (pola hidup dan pemikiran ) seperti ini, dalam pandangan Syaikh al-Fauzan cukup berbahaya dan memberikan dampak negatif baik dalam waktu cepat atau lambat.

Praktek Suap dan Korupsi

ISLAMIC ARTICLE--Dalam salah satu biografi Khalifah Umar bin Abdul Azis, telah disebutkan bahwa pungutan liar (al-Maks) sesungguhnya adalah kejahatan yang dilarang Allah (Abdullah bin Abdul Hakam, Gema Insani Press, 2003). Khalifah yang dijuluki ''Penegak Keadilan'' itu mengutip Surat Huud ayat 85 yang berkisah tentang Nabi Syu'aib AS, ''... dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.''

Orang-orang yang berbuat jahat itu, kata Umar, sering menggunakan istilah lain. Dalam praktik kehidupan sehari-hari kita, ada banyak istilah tentang pungutan. Begitu pula dengan suap. Modus dan nilainya pun bermacam-macam. Mulai dari yang paling sederhana, bernilai ribuan rupiah --ketika kita melanggar lalu lintas, misalnya ketika ditilang sama Pak Polisi, karena tidak mau disidang akhirnya minta damai dengan menyodorkan beberapa lembar uang” dan lebih memperihatinkan adalah praktek-praktek yang sepertinya sudah menjadi rahasia umum yaitu menyogok ingin diterima menjadi PNS sampai jutaan rupiah dengan berbekal uang segitu berharap dapat diterima jadi pegawai, betapa tidak malunya untuk melakukan itu dizaman sekarang.

Dalam biografi Umar juga disebutkan tentang kesaksian seseorang bernama Umar ibn Muhajar. Ia mengisahkan, ''Seorang lelaki mendatangi Umar bin Abdul Azis dengan membawa apel dan dia tidak mau menerimanya. Dikatakan kepada Umar, 'Dulu, Rasulullah SAW menerima hadiah.' Umar menjawab, 'Itu untuk Rasulullah dan untuk kita adalah risywah (suap), dan aku tidak memerlukan itu'.'' Di negeri kita, praktik suap, pungutan liar, juga tindak pidana korupsi, sudah umum dilakukan orang. Seakan itu bukan lagi perbuatan jahat yang dikutuk Allah. Tindak korupsi dengan menilep harta rakyat sudah dianggap kuno. Masih sangat banyak modus canggih yang, bahkan, tidak terdeteksi oleh perangkat hukum.

Alquran dan hadis mengatur hukum perolehan harta, kedudukan, kegunaan, dan pertanggungjawabannya. Pada harta inilah terletak kelemahan besar manusia. Allah berfirman, ''Dan sungguh manusia itu sangat cinta pada harta kekayaan yang banyak.'' (QS 100: 8). Cinta manusia pada harta adalah jenis cinta buta. Mudah membuat lalai, tamak, bahkan tega berbuat keji.

Dalam telaahnya tentang hukum harta, KH Ahmad Azhar Basyir MA (mantan ketua PP Muhammadiyah), mengungkap dimensi akhlak, iman, dan takwa (1993). Memakan harta secara batil (korupsi atau menerima suap), katanya, akan merusak akhlak, iman, dan takwa. Allah memperingatkan dalam surat An-Nisaa' ayat 29, ''Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan batil (tidak sah), kecuali dengan perniagaan atas dasar sukarela di antara kamu.''

Pada hakikatnya tak ada harta yang bisa dimiliki manusia tanpa campur tangan Allah. Manusia menerima bagian dari Allah atas kehendak Allah juga. Siapa yang menilep bagian seseorang atau banyak orang, ia telah berbuat batil. Ketika kebatilan dilakukan secara kolektif seperti banyak terjadi di negeri kita ini dan tanpa sadar, mungkin, kita pernah ikut melakukannya kita tak perlu menunggu hari akhir untuk menerima hukuman dari Allah. Bukankah negeri ini rusak parah karena korupsi yang begitu membabibuta?

Ada satu kisah nyata yang sempat saya alami sendiri, kisah itu terjadi pada tahun 2005 pada waktu itu saya naik motor menuju kampung melayu Jakarta Timur, ketika saya melintas didaerah Pondok Gede tanpa sadar saya nyasar masuk kejalan tol, pada saat didepan pintu pemeriksaan karcis baru sadar kalau saya salah masuk’’ petugas jalan tol pun akhirnya meminta saya untuk kembali, saya pun putar balik, ketika sudah keluar dari pintu tol rupanya sudah ada salah satu oknum petugas dari kepolisian yang stanbay, lansung saja ia menyapa saya” selamat sore mas” kenapa masuk jalan tol? “maaf Pak saya baru diJakarta dan juga belum tau jalan sini”jawabku singkat. Pak Polisi inipun mengajak saya kesebuah tempat pangkalan ojek yang kebetulan tidak jauh dari pintu tol.

Dari hasil dialog singkat bersama Polisi, setelah menanyakan tentang kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor dan Alhamdulillah saya lengkap”dalam hati saya sudah aman, tapi apa yang terjadi kemudian Pak Polisi membuka topi dinasnya kemudian meletakkan dikursi tepat berada disamping saya duduk, dan Pak Polisi inipun menunjukkan sambil mengatakan silahkan isi! Saya pada waktu itu belum paham apa maksudnya, setelah beberapa detik kemudian baru tahu kalau topi itu minta diisikan selebaran uang, astagfirullah spontanitas saya berucap dalam hati” separah inikah sudah prilaku aparat kepolisian kita?

Namun saya sadar dan berhusnujhon saja bahwa tidak semua Polisi seperti itu, masih banyak yang baik, itu hanya ulah segelintir orang saja, dan memang mungkin pada awalnya oknum ini juga diajari oleh masyarakat hingga ia berbuat demikian.

Kembali kecerita pada saat Pak Polisi itu minta diisi, saya bilang maaf Pak saya tidak bawa uang dan memang pada waktu itu saya hanya bawa ATM didompet, pas saya periksa lagi dompet rupanya ada Rp.5000. Dan saya katakana maaf Pak saya hanya punya ini” saya mahasiswa Pak” mahasiswa kok tidak punya uang” kata Pak Polisi, akhirnya dengan jumlah sekian ia ambil juga, setelah itu saya dipersilahkan pergi.

Sebenarnya setelah kejadian tersebut saya sangat menyesali perbuatan tersebut karena itu juga bagian dari suap, hingga akhirnya setiap ada tilang saya selalu minta sidang saja daripada memberikan uang pada Pak Polisi. Semoga kedepannya para aparat kepolisian semakin propesional dan jujur dalam mengemban amanah. Semoga bangsa ini juga dapat dipimpin oleh Pemimpin yang bisa menerima amanah aamin.



Asal Muasal Pohon Natal

Sekarang dari manakah kita mendapatkan kebiasaan memasang pohon Natal itu? Di antara para penganut agama Pagan kuno, pohon itu disebut "Mistletoe" yang dipakai pada saat perayaan musim panas, karena mereka harus memberikan persembahan suci kepada matahari, yang telah memberikan mukjizat penyembuhan.

Kebiasaan berciuman di bawah pohon itu merupakan awal acara di malam hari, yang dilanjutkan dengan pesta makan dan minum sepuas-puasnya, sebagai perayaan yang diselenggarakan untuk memperingati kematian "Matahari Tua" dan kelahiran "Matahari Baru" di musim panas.

Rangkaian bunga suci yang disebut "Holly Berries" juga dipersembahkan kepada dewa Matahari. Sedangkan batang pohon Yule dianggap sebagai wujud dari dewa matahari. Begitu pula menyalakan lilin yang terdapat dalam upacara Kristen hanyalah kelanjutan dari kebiasaan kafir, sebagai tanda penghormatan terhadap dewa matahari yang bergeser menempati angkasa sebelah selatan.

Encyclopedia Americana menjelaskan sebagai berikut:

"The Holly, the Mistletoe, the Yule log are relics of pre-Christian times."

"Rangkaian bunga Holly, pohon Mistletoe dan batang pohon Yule yang dipakai sebagai penghias malam Natal adalah warisan dari zaman sebelum Kristen."

Sedangkan buku Answer to Question yang ditulis oleh Frederick J. Haskins menyebutkan bahwa:

"The use of Christmas wreath is believed by authorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at the same time as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long anterior to the Christian Era."

"Hiasan yang dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala (paganisme), yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal dari kebiasaan Mesir Kuno, yang masanya lama sekali sebelum lahirnya agama Kristen."

Sumber :
swaramuslim.net 

Peran Ibu Terperangkap Di lingkaran Kapitalis!

Pada umumnya  wanita yang hidup di zaman yang serba materialis kapitalis pada masa kini, sudah menjadi rahasia umum kalau  banyak dari kaum hawa/ibu yang lebih memilih bekerja di luar rumah daripada mengurus rumah tangganya dan anak-anaknya dirumah. Status ibu yang disandangnya hanya sebatas gelar karena telah melahirkan anak-anaknya, sementara perannya sebagai seorang ibu diserahkan kepada para baby sister atau para pembantu. Bahkan ada anak yang lebih dekat dengan baby sisternya daripada ibunya. Rumah tak ubahnya seperti tempat penitipan anak bahkan hanya menjadi terminal, betapa tidak ada satu contoh seorang  ibu pagi-pagi jam 06. 00 sudah berangkat dan kembalinya jam 18. 00 setelah itu dilanjutkan oleh ayahnya yang pergi jam 16. 00 hingga jam 06. 00 pagi baru kembali kerumah, apa ini namanya bukan terminal? Lantas kapan berkumpul bersama keluarga, kalau yang diurus selalu pekerjaan.

Semua ini tidak terlepas dari perangkap yang memang sudah didesain sedemikian rupa, buat menghancurkan sendi-sendi keluarga muslim yang tujuannya jelas hanya berorientasi materi belaka. Lantas dimanakah rumah tangga mawaddah wa rahmah wa rabbun ghafuur? Apa memang uang adalah segalanya?. Kalau materi menjadi alas an utama maka benarlah apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah bahwa akan muncul diakhir zaman orang yang cinta dunia dan takut mati.
Melihat kondisi sekarang bukan cuma ayah yang bekerja diluar rumah, seorang ibu pun berlomba-lomba mencari harta dengan bekerja meninggalkan anak-anaknya di rumah. Mereka merasa cukup menjadi ibu yang baik ketika dapat memenuhi semua kebutuhan anaknya dengan materi.

Padahal tugas ibu yang sesungguhnya bukan sekedar menyediakan materi bagi anak

Tugas ibu adalah sebagai ummu warobatul bait (ibu pengatur rumah tangga). Yang memelihara keluarga, suami dan juga anak, dengan adanya seorang ibu dirumah maka ada kesejukkan bagi anak-anaknya.

Ibu adalah orang pertama yang memberikan pendidikan pada anak-anaknya, terkhusus pendidikan akhlakul karimah.

Dengan didikan ibu yang sholehah akan melahirkan anak-anak yang berakhlah baik, dimana anak adalah generasi penerus bangsa

Jika generasi mudanya bermutu maka negara tersebut akan menjadi negara yang kuat. Dan dengan sistem Islam-lah peran ibu akan dihidupkan kembali sebagaimana fitrahnya, yaitu pencetak generasi-generasi muda yang berakhlak mulia dan bermutu, sehingga dapat menegakkan peradaban islam secara kaffah.

Dengan “Hari Ibu”, semoga para wanita sadar dan disadarkan akan peran dan tugasnya yang mulia yaitu sebagai ummu warobatul bait.aamiiin

Ketika Mata Lesi Mengeluarkan Kerikil

ISLAMIC ARTICLE-- Ya begitu kuasanya Allah kalau mau berkehendak pada makhluknya, kisah ajaib tapi nyata. Itulah yang terjadi pada seorang remaja putri di Desa Batu Bandung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Kedua kelopak matanya dapat mengeluarkan butir-butir kerikil.

Lesi Ratnasari (16) mengaku keanehan bermula dua bulan silam. Anak kedua dari tiga bersaudara itu mendadak bisu tanpa sebab. Seorang pembimbing spiritual setempat lalu menyembuhkannya. Suaranya yang hilang pun kembali lagi hanya dalam tempo 24 jam.

Sebulan kemudian, ia tiba-tiba tak dapat melihat. Padahal ia tak pernah mengalami penyakit aneh pada mata sejak lahir. Oleh pembimbing spiritual, Lesi diminta memperbanyak zikir dan ibadah.

Hingga pada 11 April 2011, 15 butir kerikil keluar dari kedua kelopak matanya. Meski penglihatannya berangsur-angsur pulih, butiran kerikil terus keluar hingga kini.

Ukuran butir-butiran itu tidak sama. Mulai dari butiran kecil hingga sebesar jempol tangan orang dewasa. Gadis yang tengah menunggu kelulusan SMP itu mengaku merasakan denyutan kecil di matanya saat kerikil-kerikil keluar.

Di lain tempat, pembimbing spiritual Lesi mengatakan kejadian itu sebagai anugerah Illahi. Menurutnya, fenomena itu menunjukkan betapa besar kekuasaanNYA. Iapun meyakini kerikil-kerikil dari mata Lesi mampu menyembuhkan berbagai penyakit atas izin Allah SWT.

Kejadian tersebut baru kali pertama terjadi di Desa Batu Bandung.Dan luar biasa respon dari orang-orang di sekitarnya yang ingin mencari keberkahan dan lain-lainnya.

Koreksi Al-Qur'an pada Bibel Untuk Masalah Qurban

Pada setiap Hari Raya Qurban (Idul Adha), para penginjil getol menyerang syariat qurban. Seorang penginjil yang mengaku bernama Kalangi menulis artikel berjudul “Syariat Qurban Di Hari Raya Haji, Kini Perlu Dipertanyakan Muslim” di website http://www.###ring-islam.org.

Kalangi menuding umat Islam salah kaprah merayakan hari Idul Qurban karena konsep qurban dalam Al-Qur'an tidak jelas, sedangkan konsep Alkitab (Bibel) sangat jelas dan rasional. Demikian kutipannya:

“Adakah dikatakan di dalam Alkitab dan Al-Qur’an bahwa Ismael itu anak pengorbanan? Banyak Muslim belum tahu, bahwa jawabannya adalah tidak ada! Alkitab menegaskan anak itu adalah Ishak, Ishak, dan tak lain daripada Ishak! Sebaliknya Qur’an ragu-ragu, dan hanya berkata dalam kekaburan bahwa anak itu adalah “anak” Ibrahim. Kisah Ishak sebagai anak-pengorbanan telah tertulis di Kitab Taurat 2600 tahun sebelum Muhammad dilahirkan. Semua nabi-nabi Tuhan tahu bahwa Ishak itulah anak-yang ingin dikurbankan, tak ada ceritanya sama sekali tentang Ismail yang “punah” dari sejarah.”

Debat Islam Kristen ( Mensucikan Hari Sabat )

Islam :
Dalam alkitab ada yang disebut the ten commandments atau sepuluh perintah Allah. Yang ingin ku tanyakan, apakah ke sepuluh firman Allah tersebut masih berlaku atau tidak?

Kristen :
Oh jelas masih berlaku sampai sekarang

Islam :
Kalau boleh tahu di kitab mana itu?

Kristen :
Itu terdapat dalam Kitab Taurat Musa yaitu pada kitab Ulangan 5:7-21

Mari Berjamaah Untuk Membangun Peradaban Islam

Rasulullah saw bersabda, ''Tidaklah tiga orang yang berdiam di suatu kota atau suatu desa yang di antara mereka tidak ditegakkan salat jamaah, melainkan setan telah menguasai mereka. Oleh karena itu, engkau wajib berjamaah. Sebab, sesungguhnya serigala itu hanyalah akan memangsa kambing yang sendirian.'' (HR Abu Dawud, Nasai, Ahmad, dan Hakim). Islam tidak lepas dari konteks kehidupan berjamaah. Bahkan ada hukum yang secara langsung berkaitan dengan jamaah, seperti salat, puasa Ramadan, ibadah haji, jihad fi sabilillah, dan dakwah.

Syariat Islam memberikan penghargaan yang sangat tinggi terhadap pelaksanaan salat berjamaaah lima waktu, yaitu 25 atau 27 kali salat sendirian di rumahnya. Salat Isya berjamaah di masjid diberi ganjaran setengah pahala salat malam. Salat Subuh berjamaah di masjid diganjar seperti pahala salat tahajud sepanjang malam.

Siapa saja yang melangkahkan kaki menuju masjid untuk salat berjamaah, pada setiap langkahnya itu satu dosa dihapuskan dan satu derajatnya ditinggikan (HR Al-Khamsah dari Abu Hurairah RA).

Betapa beruntungnya orang berdisiplin dalam melaksanakan kewajiban salat berjamaah dan betapa ruginya orang yang melalaikan salat berjamaah. Masjid dan salat berjamaah lima waktu merupakan media dan instrumen yang sangat vital bagi persatuan dan kesatuan umat, juga mewujudkan persaudaraan lahir batin bagi umat Islam yang ada di sekitarnya.

Ibadah Haji adalah instrumen Islam untuk mempersatukan umat Muslim sedunia. Semuanya memiliki satu kesatuan niat, tujuan, harapan, sikap, dan gerakan. Itu semata-mata kepasrahan dan ketundukan kepada Allah Rabbul Alamin. Sejarah mencatat para khalifah selalu bertemu tiap musim haji dengan para wali (gubernur) yang datang dari berbagai penjuru wilayah negara Khilafah Islamiah.

Kekompakan pasukan mujahid Islam di masa lalu sangat menggentarkan pasukan kafir yang menjadi musuhnya. Alkisah suatu ketika beberapa orang intelijen musuh sedang mengintai pasukan Muslim di tepi sungai.

Tiba-tiba ada yang berteriak di antara mereka, ''Piringku! Piringku!'' Serta merta kawan-kawannya terjun ke sungai mencari piring saudaranya itu. Intelijen musuh berkata, ''Kalau terhadap piring kawannya yang hilang saja mereka begitu peduli, apalagi terhadap nyawa temannya?''

Sikap kompak dalam kesatuan pasukan dan sikap mencari syahid demi tegaknya kalimat Allah yang tertanam pada tiap-tiap prajurit Muslim itulah yang senantiasa memenangkan pertempuran dan menjadi terkenal sebagai pasukan tak terkalahkan. Itu semua berkat tradisi berjamaah yang merupakan ajaran pokok dalam syariat Islam. Mari berjamaah tuk menuju tegaknya Peradaban Islam

Allah Mewariskan Cinta

Berbicara cinta tentu tidak akan pernah habis untuk dibahas karena ia sangat beragam, oleh karenanya saya hanya membahas cinta dari dimensi spiritual. Cinta adalah salah satu pesan agung yang Allah sampaikan kepada umat manusia sejak awal penciptaan makhluk-Nya. Dalam sebuah hadis yang diterima dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ''Ketika Allah mencipta makhluk-makhluk-Nya di atas Arsy, Dia menulis satu kalimat dalam kitab-Nya, 'Sesungguhnya cinta kasihku mengalahkan amarahku'.''(HR Muslim). Atau dalam versi yang lain, ''Sesungguhnya cinta kasihku mendahului amarahku.'' (HR Muslim).

BIBLE CODE

ISLAMIC ARTICLE--Buku THE BIBLE CODE telah diterbitkan pertengahan 1997 dan ditulis oleh Michael Drosnin, wartawan berbangsa Yahudi yang terpengaruh oleh penyelidikan dua ahli matematika Israel bernama Eliyahu Rips dan Doron Witztum, kemudian mengembangkannya dan menyimpulkan bahwa Alkitab khususnya Kitab Torat Musa mengandung kata-kata sandi yang meramalkan banyak kejadian pada masakini dan akhir zaman.
Buku inipun langsung menjadi best seller karena dibahas dalam wawancara CNN dengan penulisnya Drosnin (4 Juni 1997), dan disebar luaskan beritanya oleh majalah Time (9 Juni 1997) dan Newsweek (16 Juni 1997). Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Anton Adiwiyoto dengan editor Dr. Lyndon Saputra dan diterbitkan oleh Professional Books, Jakarta.
Di awal tahun 1990-an Eliyahu Rips dan Doron Witzum, dua orang ahli matematika Universitas Ibrani di Israel, mengembangkan tehnik yang disebut 'equidistant letter sequence' (ELS), caranya, ayat-ayat Torat disambung dengan menghilangkan jarak yang ada di antara kata sehingga dihasilkan deretan huruf-huruf yang panjang.
Kemudian dicari lompatan huruf-huruf yang berjarak sama dan dilihat kata apa yang ditemukan. Disebutkan bahwa Rips dan Witztum dengan bantuan komputer mencoba tehnik ELS ini dan menemukan bahwa dalam kitab Kejadian dapat ditemukan 34 nama rabi Yahudi yang lahir kemudian.
Tehnik ELS dan penemuan Rips dan kawan-kawan-nya itu, mendorong Drosnin mengembangkannya menyelidiki Kitab Torat (Lima Kitab Musa), dan mengeluarkan pernyataan bahwa ia menemukan banyak kata-kata sandi dalam Torat dan menyebutkan bahwa sandi kematian Yitzhak Rabin sudah ditemukan setahun sebelum Yitzhak Rabin terbunuh.
Ramalan lain juga ditemukan seperti tentang perdana menteri Benyamin Netanyahu, juga malapetaka yang ada di Oklahoma, Tokyo maupun Los Angeles. Tidak tanggung-tanggung buku itu juga menyebut bahwa dalam Pentateuch (kelima kitab Musa) bisa ditemukan sandi soal kematian Abraham Lincoln, Anwar Sadat, Gandhi maupun Kennedy, dan mengenai akhir zaman/kiamat.
Bila Rips dkk. menemukan nama-nama rabi yahudi modern melalui kumpulan huruf-huruf berjarak sama (ELS), misal-nya tiap 20, 30 atau 45 huruf, Drosnin mengembangkannya lebih lanjut dan menyebut bahwa dalam Alkitab disamping tehnik itu bisa dijumpai juga baris huruf-huruf baik yang sebaris, menyilang, ke kanan atau ke kiri, dan membentukkombinasi kata-kata sandi yang mempunyai arti dan menunjukkan kejadian-kejadian di masa depan.
Cara-nya, karena nama Yitzhak Rabin muncul dari lompatan 4.772 huruf, maka seluruh jumlah huruf Torat yang jumlahnya 304.805 huruf itu dibagi menjadi 64 baris terdiri dari 4.772 huruf. Di tengah matriks deretan huruf Ibrani itu terletak nama 'Yitzhak Rabin' secara vertikal dan yang di potong oleh deretan huruf horizontal berbunyi 'pembunuh yang akan membunuh' (hlm.26), kemudian, setelah terjadi pembunuhan oleh Amir, maka Drosnin mencari lagi dan mengatakan bahwa ia menemukan kata Amir (hlm.27). Kata-kata itu disimpulkan sebagai kata sandi yang telah diramalkan sebelumnya.
Pada prinsipnya, Drosnin menganggap bahwa (1) Kitab Torat sejak ditulis pertama kali oleh Musa sama persis huruf-demi-hurufnya dengan Torat Ibrani sekarang, dan (2) bahwa dengan tehnik ELS maupun mencari kata-kata yang berurutan ke arah apapun dapat ditemukan kata-kata sandi tentang masa depan dan akhir zaman. Benarkah argumentasi demikian?
Sebenarnya dari anggapan (1) seluruh tesis Michael Drosnin dalam bukunya sudah bisa digugurkan, sebab penyelidikan mengenai naskah-naskah Perjanjian Lama menunjukkan bahwa di dunia ini ada berbagai-bagai versi Alkitab Ibrani. Perjanjian Lama khususnya Torat semula diturunkan secara lisan dan diteruskan dari mulut ke mulut, dan setelah berkembangnya tehnik penulisan maka berita lisan itu ditulis dalam huruf Ibrani kuno dan sebagian juga dalam bahasa Aram kuno di atas perkamen kulit yang tidak awet.
Salinan-salinan itu tidak hanya ada satu tetapi banyak dan tidak semuanya identik sama huruf-demi-hurufnya mengingat bahwa kemudian berkembang beberapa tradisi penulisan, apalagi bahasa Ibrani yang berkembang bervariasi di kalangan suku-suku yang menurunkannya.
Di abad ke-XI-BC naskah-naskah tua Torat sudah terserak atau musnah dan hanya tertinggal salinan-salinannya. Perlu juga disadari bahwa da-lam proses penyusunan itu ada juga kitab-kitab Apocrypha yang kemudian ditolak masuk dalam kanon Ibrani MSS tetapi sebagian dimasukkan dalam terjemahan dalam bahasa Yunani Septuaginta (LXX, 280-150BC).
Alkitab Roma Katolik Vulgata dalam bahasa Latin menggunakan salinan LXX sebagai sumber dan yang kemudian digu-nakan dalam penerjemahan Alkitab Roma Katolik. Perjanjian Baru mengutip baik Massiret, Septuaginta maupun yang lain.
Kita harus sadar bahwa bahasa Ibranipun mengalami perkembangan sepanjang sejarahnya mengikuti jalur dialek seperti jalur Mishnah, Rabbi, abad Pertengahan dan Ibrani modern, dan selama ini bahasa Ibrani PL tidak memiliki huruf hidup (vokal) melainkan hanya huruf mati (konsonan).
Baru pada masa pemeliharaan keluarga Massoret (abad ADV-X) ditam-bahkan vokal. Sistem tulisan Ibrani semula banyak dipengaruhi abjad Punisia dan baru sekembalinya dari pembuangan di Babil (abad V-BC), Nehemia mengikuti pola Aram, dan selanjutnya pada masa Talmud (IIIBC-ADV) dihasilkan banyak se-kali salinan PL.
Ini diselingi penghancuran sebagian besar naskah-naskah PL oleh Siria pada masa pemberontakan Makabe (IIBC) dan juga pada masa Talmud, terjadi proses pemusnahan demi standarisasi, artinya salinan-salinan yang dianggap salah atau keliru dibanding naskah favorit dihancurkan.
Kemudian keluarga imam Massoret (ADV-X) memelihara salinan-salinan itu yang juga menghancurkan naskah yang tidak sama. Setidaknya pada masa Massoret ditemukan beberapa versi dalam bentuk kodeks (codex) seperti antara lain kodeks-kodeks Kairo (AD895), Leningrad kitab Nabi-Nabi (AD916), Alepo (AD930), British Museum (AD950), Leningrad (AD1008), dan Reuchlin kitab Nabi-Nabi (1105).
Harus disadari bahwa sekalipun mempunyai kesamaan isi, semua kodeks itu mempunyai variasi kata-kata dan huruf-huruf. Kodeks Leningrad sendiri yang paling lengkap memuat kitab-kitab PL juga disalin dari kodeks yang disiapkan oleh Rabi Aaron ben Moses ben Asher setelah dilakukan koreksi-koreksi perbaikan dan sudah diberi tanda-tanda vokal dan aksen.
Kita mengakui sekalipun tidak semua salinan berisi sama huruf demi huruf ada pemeliharaan Allah dan kita dapat menjumpai firman isinya yang mempunyai kebersamaan yang luar biasa. Kenyataan yang sama kita jumpai dalam teks Ibrani yang ditemukan di gua Qumran di Laut Mati (Dead Sea Scrolls). Naskah yang ditemukan dari tahun 1947-1956 memuat hampir seluruh PL kecuali kitab Esther berupa versi Ibrani kuno dari abad IIBC-ADII.
Text Qumran ini menarik sekali karena sekalipun ada beberapa perbedaan ejaan, bentuk gramatik, dan beberapa variasi kata-kata, dengan yang digunakan oleh kelompok Massoret yang ditulis 1000 tahun sesudahnya isi beritanya sama! Ini menunjukkan bahwa Alkitab terpelihara melalui waktu sejarah tetapi yang dipelihara bukan huruf-huruf dan kata-katanya tetapi isi beritanya.
Beberapa contoh perbedaan penting dalam hubungan dengan teks Torat /Pentatech antara versi LXX, Qumran (QUM) dan Massoret (MSS) dan kutipan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) adalah misalnya teks Ulg.32:8, Kel.1:5 dan Ulg.32:43.
Karena sudah terbukti bahwa kodeks yang dipakai Drosnin bukan satu-satunya melainkan hanya salah satu dari sekian banyak susunan huruf, maka tentu teka-teki silang Drosnin (2) jelas akan menghasilkan berbagai-bagai versi. Dan, kalau kita mau jujur bila ada satu huruf saja yang berbeda maka susunan kata-kata itu akan berubah apalagi kalau perbedaan itu mencakup beberapa persen.
Dan dengan cara Drosnin itu tidak sukar menemukan kata-kata sandi lainnya. Drosnin sendiri mengatakan bahwa kata Amir baru ditemukan dalam lompatan 9 huruf setelah diketahui bahwa Amirlah pembunuh Rabin karena ditemukan (hlm.27), padahal pada ilustrasi itu dapat dengan mudah ditemukan sedikitnya 10 kata yang berbunyi Libia yang lebih dekat dan berurutan huruf-hurufnya.
Apa arti kata ini, bukankah ini hanya sekedar penafsiran semua penafsir dan dicocok-cocokan? Kasus yang sama tentang pembunuhan Netanyahu (Bab-8, hlm.167dst) yang tidak benar kemudian dicari-cari kata dan ditemukan kata "ditunda". Bila Netanyahu mati tentu kata ini tidak dicari!
Kita juga harus menyadari bahwa huruf bahasa Ibrani kuno tidak mempunyai huruf hidup (vokal) sehingga susunan huruf-huruf mati bisa mempunyai berbagai arti bila diisi vokal berbeda. Kita dapat menyimpulkan bahwa buku The Bible Code adalah buku yang tidak mengandung kebenaran dan merupakan salah satu buku yang tergolong "sensasi akhir zaman" yang tidak perlu dipercaya.
Eliyahu Rips pengguna pertama ELS dengan komputer mengatakan bahwa "Drosnin berada pada dasar yang tidak kuat, dan bukunya tidak mempunyai nilai apa-apa" (Newsweek, 16 Juni 1997).
Shlomo Sternberg, Rabbi Yahudi sekaligus profesor matematika Universitas Harvard mengatakan bahwa buku itu isinya "sepenuhnya omong kosong," karena naskah Ibrani sekarang tidak sama huruf-demi-huruf dengan naskah asli yang sudah musnah dan banyak salinan-salinannya yang bervariasi (Time, 9 Juni 1997), demikian juga Rabbi Neil Gillman dari Jewish Theological Seminary di New York mengatakan bahwa "Pengakuan bahwa Tuhan menempatkan sandi-sandi rahasia dalam Torat adalah penyembahan berhala." (Newsweek, 16 Juni 1997).
Sumber :
http://www.in-christ.net/yba/renungan/r9801_1.htm

Begitu Cepatnya Waktu Berlalu

Magrib baru saja usai. Sang surya senja bergerak perlahan, meninggalkan pulau-pulau Indonesia untuk menerangi belahan bumi lain, dan seperti itulah rutinitasnya sebagai bentuk ketaatan pada Sang Pencipta. Detik demi detik berselang, berganti menit, kemudian jam, hari, minggu, bulan dan tahun. Kini……Sang Surya 2012 telah mendekat dan meninggalkan 2011 yang penuh suka duka.Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu dan meninggalkan segala kenangan baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.

Ketika kuingat kembali, sudah lama nian aku pergi meninggalkan kampung halaman. Teman mainku di kala anak-anak, kini sudah menjadi orang tua anak-anak. Bayi-bayi lucu yang dulu sering kugendong dan kuajak bermain telah beranjak dewasa dan tak kukenali lagi, ya itulah yang terjadi ketika lebaran 2011 kemarin dikampung yaitu Banjarmasin.

Between Leaders and rulers

No president or elections in the Koran. But, certainly, does not mean that the Koran does not set it. In the context of our politics, for example, the president said in the Koran called the two words that mean the same, but substantially different meaning. Two said it was the caliph and imam. In the Indonesian language, the meaning of both words is the same: the leader or ruler. But substantially, its meaning is different. The word stems from the word khalafa caliph. That is, refers to someone who is 'behind'. That is why the caliph interpreted as someone who replaces an existing character 'in front' (predecessor).
While the priest is the one who says there is 'in front.' This word is often interpreted as a role model: leading in all the good behavior, manners, admirable, virtuous, wise, humble, and most importantly the faith and piety. The word caliph was divided again in the singular and plural. In the singular, for example, can be found in al-Baqara, verse 30:''Remember when thy Lord said to the angels, 'Verily I am about to make a caliph in the earth'.''In the plural, khalaif, called four times in the Qur'an , and the Righteous is called three times. Said the priest in the Koran called seven times, and in particular, the meaning and context are not the same. This paper refers to the priest as a majestic figure, figures all figures are used as the model of his descendants and all mankind, that the Prophet Abraham.
''Behold, I will make you (Abraham) priest for the whole human being.''(Surah 2: 124). Ibrahim became the leader (imam) directly from God, not through the process of deliberation (democracy or elections). Similarly, the Prophet Muhammad, who, like Abraham, can actually play the role of the ruler with the power immense, but prefer to be 'leaders' course. In the political context, it is simple, it can be president and leader of the ruling normally is king. However, not a president who played a role as a ruler. In fact, the sole ruler whose power can not be controlled by the people. Leaders and rulers that the two positions, two types, the two often contradictory mandate.
According to a simple interpretation Emha Ainun Nadjib, manage power himself ruler over many people, while the leaders manage love and penyejahteraan system. But in general, KH Azhar Bashir and Prof. Dr. Quraish Shihab concluded: The Qur'an calls the leader (Caliph) is,''The people who, if We be confirmed their position on earth, they will establish prayer and practice regular charity, sent to do a ma 'ruf (good) and prevent evil deeds.''(Al-Hajj: 41). The meaning of a piece of verse was once widespread, involving the obligation to establish a relationship to God, with society, the universe, do good, forbid the evil - well according to religious, social, political, or cultural. True, a leader like this that we should choose to lead the country and this nation. (EH mammal)

Asal Mula Lambang Bulan Bintang


ISLAMIC ARTICLE--Beberapa pengamat sejarah mengatakan bahwa sebenarnya asal mula lambang bulan bintang berasal dari lambang khilafah Islamiyah terakhir yang dimiliki umat Islam, Khilafah Turki Utsmani.

Khilafah ini adalah warisan terakhir kejayaan umat Islam. Memiliki luas wilayah yang membentang dari ujung barat sampai ujung timur dunia. Wilayahnya mencakup tiga benua besar dunia, Afrika-Eropa dan Asia. Ibukotanya adalah kota yang sejak 1400 tahun yang lalu telah dijanjikan oleh Rasulullah SAW sebagai kota yang akan jatuh ke tangan umat Islam.
Rasulullah bersabda,"Qonstantinopel akan kalian bebaskan. Pasukan yang mampu membebaskannya adalah pasukan yang sangat kuat. Dan panglima yang membebaskannya adalah panglima yang sangat kuat.".

Kehidupan Itu Pendek Jangan di buat Pendek Lagi


Sebagian orang memiliki kemampuan luar biasa untuk mengotori pikirannya, mendatangkan kesedihan dan gundah gulana bagi dirinya sendiri. Dia memiliki seni berhayal yang demikian brilian untuk menghancurkan otaknya. Kapan kehidupan akan menjadi jernih baginya, jika dia selalu mengenang masa lalu dengan segala kepahitannya dan selalu menghayal masa depan semua peristiwanya? Atau jika
dia selalu merasa tersakiti dengan kalimat-kalimat kasar yang didengarnya dari para pendengki?
Atau jika dia selalu dengki pada orang yang mengingkari haknya?, atau selalu sedih dengan yang hilang dari tanganya? Dia selalu takut sebab dia mengira bahwa sebuah penyakit tertentu akan menimpanya. Bahkan dia kumpulkan daftar musibah musibah dan kegundahan.
Dan siapa yang menginginkan kebahagian dan ketenangan dalam hidupnya, maka janganlah engkau perpendek hidupmu sendiri. Sebab pada dasarnya kehidupan memang pendek. Hiduplah dalam batasan umurmu. Janganlah kita menangisi apa yang telah lewat. Biarkan masa depan itu hingga dia datang sendiri. Jangan kita hiraukan apa yang dikatakan oleh para pendengki. Bertakwalah kepada Allah, cukuplah Allah bagi kita. Cukuplah kesedihan, kegundahaan dan kegalauan.
Sumber :
Judul Buku Berbahagialah  : Dr.Aidh Abdullah Al-Qarni

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...